Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Munarman Ditangkap

Tiba di Rutan Narkoba, Tangan Munarman Diborgol dan Mata Ditutup Kain Hitam

Setiba di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, Munarman terlihat turun dari mobil dengan mata tertutup dan kedua tangan diborgol.

Editor: Muh. Irham
kompas.com
Munarman tiba di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya dengan tangan terborgol dan mata tertutup kain hitam 

TRIBUNTIMUR.COM - Polisi membawa mantan Sekretaris FPI Munarman ke Rutan Narkoba Polda Metro Jaya usai ditangkap di kediamannya, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4/2021).

Setiba di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, Munarman terlihat turun dari mobil dengan mata tertutup dan kedua tangan diborgol.

Kabag Penum Div Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, Munarman akan diperiksa terkait penangkapan dan ditemukan sejumlah serbuk dan cairan yang merupakan komponen bahan peledak.

"Saudara M akan diperiksa dan apa yang ditemukan hasil penggeledahan tadi akan dilakukan penelitian dan pemeriksaa oleh puslabfor," ujar Ramadhan di Polda Metro Jaya, Selasa.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Munarman tiba dengan pengawalan polisi yang ketat. Terlihat Munarman menggunakan baju koko berwarna putih dan sarung.

Dia juga dikenakan penutup mata berwarna hitam dengan tangan diborgol.

Tak banyak kata yang keluar dari mulut Munarman. Dia hanya diam saat digelandang menuju ruang tahanan.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan bahwa Munarman ditangkap pukul 15.00 WIB.

Dia menuturkan bahwa Munarman diduga terlibat dalam aksi pembaitan di UIN Jakarta dan Makassar, Sulawesi Selatan.

Polisi juga melakukan penggeledahan di bekas kantor sekretariat FPI kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada hari yang sama.

Adapun barang bukti yang didapat di sekretariat FPI itu yakni berupa botol-botol berisi serbuk jenis aceton dan cairan triaceton triperoxide (TATP) .

Dalam penggeledahan itu juga ditemukan pertama atribut ormas FPI akan didalami oleh Polri.

Tuduhan Membaiat

Terkait dugaan baiat yang dilakukan Munarman di tiga kota berbeda, Aziz menjelaskan bahwa Munarman hanya memberikan ceramah biasa.

"Sudah klarifikasi beberapa kali terkait kabar di media bahwa memang terkait baiat, beliau hanya memberikan ceramah," kata Aziz dalam tayangan Kompas TV, Selasa (27/4/2021).

Saat memberikan ceramah, Munarman justru mengajak masyarakat untuk tidak melakukan aksi terorisme.

"Justru isinya ceramah itu tidak mudah terjebak dalam upaya-upaya yang memang memancing untuk melakukan teror. Beliau menolak tegas prilaku atau tindakan-tindakan terorisme," ujar Aziz.

Aziz pun menilai penangkapan Munarman terlalu prematur dan merupakan bentuk fitnah dari Kepolisian.

"Kalau tuduhannya terkait terorisme, menurut kami itu terlalu prematur, kami menduga itu bentuk fitnah," ujar Aziz.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved