Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KRI Nanggala 402

Ryan Yogie Pratama Minta Izin Berlayar ke Ibunda dan Istri Hanya 2 Hari Tapi Ternyata Selamanya

Awak KRI Nanggala 402, Sertu Ryan Yogie Pratama meminta izin dua hari berlayar tapi KRI Nanggala 402 tenggelam hingga harus berlayar selamanya.

Editor: Muh Hasim Arfah
twitter
Salah satu awak KRI Nanggala 403, Sertu Ryan Yogie Pratama (tengah) gugur bersama 52 awak lain. Kapal selam KRI Nanggala hilang kontak, Rabu (21/4/2021) dini hari kemudian dinyatakan tenggelam, Minggu (24/4/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM- KRI Nanggala 402 terkini, keluarga korban KRI Nanggala 402 merasakan kehilangan besar pasca kapal selam buatan Jerman ini dinyatakan tenggelam.

Info terbaru Nanggala, salah satunya adalah keluarga Sertu Ryan Yogie Pratama.

Sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala hilang kontak, Rabu (21/4/2021) dini hari.

Kemudian, empat hari kemudian, Minggu (25/4/2021), Panglima TNI Hadi Tjahjanto nyatakan KRI Nanggala 402 tenggelam.

KRI Nanggala 402 hilang kotak saat menggelar latihan kapal selam TNI AL di laut Bali yang berisi 53 personil.

Dengan rincian 49 anak buah kapal (ABK), 1 komandan satuan dan 3 personel arsenal.

Hilangnya KRI Nanggala 402 juga membuat khawatir keluarga Sertu Ryan Yogie Pratama yang termasuk personil dalam kapal selam Nanggala 402.

Baca juga: Beredar Isu KRI Nanggala 402 Remuk karena Rudal Prancis, Denny Siregar: Sungguh ga Punya Pengetahuan

Baca juga: Dinyatakan Subsunk, Gubernur Sulbar Ajak Warganya Kirim Doa untuk Awak KRI Nanggala 402

Baca juga: Prajurit Asal Makassar Kopda Kharisma DB Ikut Gugur dalam KRI Nanggala 402

"Saya sering liat di TV untuk pantau berita, saya benar-benar sedih masih menunggu kabar terbaru dari pusat yang di sana. Kami juga terus berkabar dengan istri anak saya," ungkap Nani Suryani (52), ibu Sertu Ryan Yogie Pratama, Jumat (23/4/2021) dikutip dari Tribum Sumsel (jaringan media Tribun Timur).

Nani dan korban KRI Nanggala 402 lainya terus berdoa dan menggelar yasinan bersama.

"Di sini kami dan keluarga lainya terus berdoa. Saya yakin dia kembali dengan keadaan selamat. Saya benar-benar bersyukur kalau dia nantinya masih selamat," jelas Nani dengan keadaan mata berkaca-kaca.

Keluarga besar dan tetangga langsung ramai mengunjungi rumah Nani membantu memberikan dukungan dan doa untuk keselamatan Sertu Ryan Yogie Pratama setelah mendapat kabar bahwa kapal yang ditumpangi Yogie hilang kontak.

"Semua saudara langsung kesini, semua ramai tetangga-tetangga juga, saya tidak pernah berhenti berdoa juga namanya anak" katanya.

Sertu Ryan Yogie Pratama merupakan salah satu awak kapal selam Nanggala 402 yang yang berasal dari Desa Sumber Mulyo BK III Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, Sumatera Selatan.

Setelah kapal selam Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak. Alma Hanaya Istri Sertu Ryan Yogie Pratama langsung menghubungi Nani Suryani (52) ibu dari suaminya tersebut.

"Ibu bagaimana keadaanya sehat, iya sehat kata saya, terus dia sambil nangis bilang minta doanya bu, minta doanya," kata Nani menyampaikan ucapan istri korban.

Kesedihan yang teramat dalam tampak jelas terlihat di wajah Nani, saat dibincangi tribunsumsel di Kediamanya di Desa Sumber Mulyo BK III Kecamatan Belitang OKU Timur.

"Keluarga disini langsung histeris semuanya kaget, apalagi ibu," ujar ibu Sertu Yogie itu sambil menangis.

Sebelumnya Sertu Ryan Yogie Pratama pernah meminta izin pada ibunya, ketika meminta pada kapal selam Nanggala 402

"Hari Senin, dia sempat video call saya pagi - pagi, dia bilang jam 11.00 nanti mau berlayar. Setiap berangkat dia itu selalu minta doa sama saya," jelas ibunya dengan nada pelan.

Lanjut dia, Yogi itu memang begitu orangnya patuh sama orang tua, sayang sama keluarga.

Baca juga: Mengharukan! Alas Salat Awak Kapal Selam Jadi Petunjuk Tim Pencari Lokasi KRI Nanggala 402 Tenggelam

Baca juga: Warganet Luar Negeri Ramai-ramai Berikan Penghormatan Terakhir untuk 53 Awak KRI Nanggala 402

Kronologi Nanggala 402 hilang kontak

Kapal KRI Nanggala-402, kapal selam yang masuk jajaran Komando Armada II Surabaya hilang di perairan utara Bali pada 21 April 2021 pukul 03.00 WIB, saat tengah melaksanakan latihan penembakan senjata strategis di perairan Selat Bali.

Kementerian Pertahanan telah mengkonfirmasi bahwa titik koordinat hilangnya KRI Nanggala-402 terdeteksi di sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari utara Bali.

Melansir Kompas.com, kapal selam buatan Jerman tahun 1977 tersebut sebelumnya telah meminta izin menyelam ke Komandan Gugus Tempur Laut II (Danguspurla II) untuk melaksanakan penembakan Torpedo SUT.

Namun, setelah izin diberikan, KRI Nanggala 402 hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi.

TNI AL langsung melakukan pencarian dengan mengerahkan KRI Raden Eddy Martadinata-313, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, dan KRI Diponegoro-365.

Ketiga kapal tersebut melakukan pencairan menggunakan sonar aktif di sekitar menyelamnya KRI Nanggala-402 melalui metode Cordon 2.000 yrds, tapi hasilnya nihil.

Pukul 07.00 WIB, dilaksanakan pengamatan udara dengan helikopter dan ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi kapal menyelam.

Selanjutnya, pukul 14.00 WIB, pencarian turut dibantu oleh KRI Rigel dari Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau menggunakan side scan sonar.

Petugas juga mengirimkan dua mobil chamber ke Banyuwangi dan mengirim distres Internasional Submatine Escape dan Rescue Leaison Office (ISMERLO).

Dua negara telah memberikan respons untuk memberikan bantuan pencarian, yaitu AL Singapura dan AL Australia.

Dugaan sementara, KRI Nanggala-402 kemungkinan mengalami black out saat menyelam, sehingga tidak terkendali dan tak dapat melaksanakan prosedur kedaruratan.

Sebagai informasi, KRI Nanggala-402 membawa 53 awak dengan rincian 49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 personel arsenal.(*)

Baca juga: Warganet dan US Army Kirimkan Simpati ke Keluarga dan TNI Setelah KRI Nanggala Dinyatakan Tenggelam

Baca juga: Awak KRI Nanggala 402 Sertu Ryan Yogie Nyanyikan Selamat Tinggal Bikin Saudari Sedih Harap Mukjizat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved