Tribun Luwu
Perjalanan Patahudding Sebelum Terpilih Pimpin Golkar Luwu, Kalah di Pilkada & Suara Beringin Anjlok
Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, akhirnya memiliki ketua defenitif.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, akhirnya memiliki ketua defenitif.
Itu setelah sekian tahun partai berlambang pohon beringin hanya dipimpin oleh pelaksana tugas (plt).
Ketua defenitif DPD II Partai Golkar Luwu adalah Patahudding.
Calon bupati pada Pilkada Luwu 2018 itu terpilih secara aklamasi.
Melalui Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar Luwu yang berlangsung di Hotel Borneo, Belopa, Luwu, Sulsel, Senin (26/4/2021).
Musda dihadiri Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufa Pawe.
Hadir pula Bupati Luwu Basmin Mattayang yang merupakan rival Patahudding pada Pilkada lalu.
Plt Ketua Partai Golkar Luwu, Andi Hatta Marakarma mengatakan, Patahudding terpilih secara aklamsi setelah dua kandidat lainnya memilih mundur.
Yakni Anggota DPRD Luwu Andi Muharrir dan Zulkifli.
"Keduanya menyatakan mendukung Patahudding. Dengan demikian, Patahudding terpilih secara aklamasi," kata Andi Hatta.
Patahudding bukan orang baru di Partai Golkar.
Saat maju Pilkada lalu, ia menjabat sebagai plt ketua.
Ia kemudian diganti usai pelaksanaan Pileg 2019.
Dimana saat itu, perolehan suara Partai Golkar anjlok.
Mereka gagal mempertahankan status pemenang yang selalu diraih dalam beberapa periode sebelumnya.
Perolehan kursi dan suara Partai Golkar kalah dari PPP dan Perindo.
Dengan kenpengurusan yang baru ini, Partai Golkar bertekat mengembalikan kejayaan yang dulu diraih.