Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KRI Nanggala 402

Prajurit Asal Makassar Kopda Kharisma DB Ikut Gugur dalam KRI Nanggala 402

salah satu prajurit asal Makassar, Kopral dua (Kopda) Kharisma DB turut gugur. Namanya berada di urutan ke-38 dari ABK.

Editor: Muh Hasim Arfah
foto keluarga Kharisma DB
prajurit asal Makassar, Kopral dua (Kopda) Kharisma DB turut gugur. Ia berada dalam urutan ke-38. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Tribuners! kabar terkini KRI Nanggala 402, salah satu prajurit asal Makassar, Kopral dua (Kopda) Kharisma DB turut gugur.

Otoritas mengkonfirmasi, KRI Nanggala 402 tenggelam. Nanggala 402 hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) dini hari.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengumukan Kopda Kharisma DB dan 52 awak KRI Nanggala gugur melalui konferensi pers via Kompas TV, Minggu (25/4/2021).

Baca juga: Mengharukan! Alas Salat Awak Kapal Selam Jadi Petunjuk Tim Pencari Lokasi KRI Nanggala 402 Tenggelam

Baca juga: Warganet Luar Negeri Ramai-ramai Berikan Penghormatan Terakhir untuk 53 Awak KRI Nanggala 402

Sosok Kharisma DB kopda eta adalah putra asal Makassar.

Bapaknya bernama Bachtiar adalah purnawirawan prajurit angkatan laut juga.

Bachtiar pernah tinggal di BTN Anak Gowa, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa.

Karena tugas, Bachtiar pun memboyong Kharisma DB ke Surabaya.

Karena markas besar prajurit Kapal Selam berada di Kota Surabaya.

“Ia benar, kemanakan kami ikut dalam KRI Nanggala 402,” kata paman Kharisma DB, Kamaruddin di Café Sahabat Ngopi, Jl Malino, Kota Sungguminasa, Gowa, Minggu (24/4/2021).

Dari daftar ABK, Kharisma DB berada di urutan ke-38.

Sebelunya diberitakan, kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari.

Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.

Berdasarkan keterangannya, KRI Nanggala 402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.

Adapun kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.

Sebanyak 21 KRI dan helikopter dikerahkan untuk mencari keberadaan KRI Nanggala 402.

Baca juga: KSAL: Rompi Penyelamat di KRI Nanggala-402 Kemungkinan Belum Sempat Dipakai

Baca juga: Alasan Panglima TNI Nyatakan Seluruh Awak KRI Nanggala-402 Telah Gugur

Kronologi Nanggala 402 hilang kontak

Kapal KRI Nanggala-402, kapal selam yang masuk jajaran Komando Armada II Surabaya hilang di perairan utara Bali pada 21 April 2021 pukul 03.00 WIB, saat tengah melaksanakan latihan penembakan senjata strategis di perairan Selat Bali.

Kementerian Pertahanan telah mengkonfirmasi bahwa titik koordinat hilangnya KRI Nanggala-402 terdeteksi di sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari utara Bali.

Melansir Kompas.com, kapal selam buatan Jerman tahun 1977 tersebut sebelumnya telah meminta izin menyelam ke Komandan Gugus Tempur Laut II (Danguspurla II) untuk melaksanakan penembakan Torpedo SUT.

Namun, setelah izin diberikan, KRI Nanggala 402 hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi.

TNI AL langsung melakukan pencarian dengan mengerahkan KRI Raden Eddy Martadinata-313, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, dan KRI Diponegoro-365.

Ketiga kapal tersebut melakukan pencairan menggunakan sonar aktif di sekitar menyelamnya KRI Nanggala-402 melalui metode Cordon 2.000 yrds, tapi hasilnya nihil.

Pukul 07.00 WIB, dilaksanakan pengamatan udara dengan helikopter dan ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi kapal menyelam.

Selanjutnya, pukul 14.00 WIB, pencarian turut dibantu oleh KRI Rigel dari Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau menggunakan side scan sonar.

Petugas juga mengirimkan dua mobil chamber ke Banyuwangi dan mengirim distres Internasional Submatine Escape dan Rescue Leaison Office (ISMERLO).

Dua negara telah memberikan respons untuk memberikan bantuan pencarian, yaitu AL Singapura dan AL Australia.

Dugaan sementara, KRI Nanggala-402 kemungkinan mengalami black out saat menyelam, sehingga tidak terkendali dan tak dapat melaksanakan prosedur kedaruratan.

Sebagai informasi, KRI Nanggala-402 membawa 53 awak dengan rincian 49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 personel arsenal.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved