Mukjam Ramadan
Kariibun: Karena Hanya di Bulan Ramadan Allah "Ada" di Urat Lehermu
Allah SWT memperkenalkan keyword KARIB (قَرِيبٌ). Akrab (اقرب) yang berarti (terasa lebih dekat).
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sakinah Sudin
Thamzil Thahir
Editor In Chief Tribun Timur
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبًٌ
ۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِى وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِى لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ
{Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang (keberadaan) Aku, (jawab) sesungguhnya Aku dekat-sedekatnya dekat.
(Yakinkan dan katakan) akan Aku kabulkan permohonan mereka yang berdoa. (dan) apabila berdoa kepada-Ku (syaratnya); Hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku. (Ini) agar mereka memperoleh pentunjuk kebenaran}. (Albaqarah: 186)
Di rangkaian ayat ke-4 dari 5 ayat perintah puasa/Ramadan, Allah SWT memperkenalkan keyword KARIB (قَرِيبٌ).
Karena huruf ba (ب) bertanwin (ٌ ), penulis menerjemahkan dengan; Aku amat dekat-sedekatnya dekat.
Dalam ilmu kiraah dan nahwu (grammar bahasa Arab), kata kerja ada huruf kasrah (ِ. ) panjang (dengan ya) atau damma ( ٌ ) panjang ) tanwin maka itu berarti amat/sangat/sekali.
Nah andai saja Allah memberi alif lam (اَل) di depan kata karib ( القريبٌ) maka secara teori bahasa itu berarti Sang Maha Dekat, atau 1 dari 99 nama baik-NYA.
Kata Tuhan (اله) saat mendapat awalan alif lamً (ma'rifah) akan menjadi Allah (الله), yang Maha Tuhan.
Kata (قريب ) tanpa tanwin sudah diadopsi Bangsa Indonesia.
Kerabat, -bentuk lainnya- dipakai untuk keluarga terdekat.
Saking dekatnya, (kerap) tak perlu lagi kata maaf.
Padahal Sang Maha Dekat mengingatkan bahwa untuk menjadi manusia yang bertaqwa (salah satu tujuan puasa) kamu harus memaafkan; (Albaqarah;237)
وَأَن تَعْفُوٓا۟ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ
::; dan bahwa memaafkan paling/lebih dekat kepada takwa::