Inspirasi Ramadan Hamdan Juhannis
Bumi Kebermaknaan (12): Motif Ikhlas Pak Penyumbang Tanpa Nama Gegerkan Warga Kampung
keikhlasan itu terkait dengan "motif". Keikhlasan itu bisa diuji hanya dengan motif. Pergeseran motif menyebabkan keikhlasan itu juga bergeser.
Pernah dia lewat di depan kerumunan warga, salah seorang warga berbisik keras, "Itu orangnya penyumbang tanpa nama".
Jadinya, penyumbang menjadi tersohor dengan tanpa nama.
Dia semakin bernama dengan tanpa nama.
Dia menjadi populer dengan tanpa nama.
Dia menjadi ikon baru kampung dengan sumbangan tanpa nama.
Dia semakin teridentifikasi meskipun menyumbang tanpa identitas.
***
Pertanyaannya kembali ke issu utama tulisan ini.
Apakah dengan tanpa nama sumbangan perantau itu, lantas dia bisa menjadi ikhlas? Mungkinkah dia menjadikan tanpa nama itu sebagai strategi belaka untuk menancapkan namanya sebagai "orang kaya baru" kampung?
Poinnya adalah keikhlasan itu terkait dengan "motif".
Keikhlasan itu bisa diuji hanya dengan motif.
Pergeseran motif menyebabkan keikhlasan itu juga bergeser.
Artinya, ketika si penyumbang itu awalnya menjadikan tanpa nama untuk menjadi ikhlas, bisa saja bergeser karena menikmati popularistas diri dengan tanpa nama.
Karena keikhlasan terkait dengan "motif" berarti gejalanya lebih kepada internal diri, hanya diri dan Tuhan yang bisa memastikannya.
Serapi apa menyembunyikan perilaku kebaikan semua terpulang kepada diri untuk menilainya.