Opini
GP Ansor dan Peradaban Nusantara
Gerakan Pemuda Ansor yang berdiri pada tanggal 24 April 1934. 87 tahun yang lalu merupakan Organisasi Pemuda Keagamaan yang telah menunjukkan peran
Dari sini dapat dilihat bahwa Pemuda Ansor yang hadir dari dulu hingga kini di Nusantara ini paham betul tentang posisinya sebagai ummat Islam yang hidup di luar wilayah kelahiran Rasulullah.
Yakni Makkatul Mukarramah sehingga mengambil peran yang pernah dicontohkan oleh penduduk madinah yang setia menyambut dan menjaga Rasulullah dalam menyebarkan risalah agama Islam.
Dalam perjalanannya seluruh pola dan skema yang di terapkan oleh penduduk Madinah dalam menjalani kehidupan bersama Rasulullah menjadi acuan dari Gerakan Pemuda Ansor, terutama dalam hal persaudaraaan dimana Rasulullah mempersaudaran antara Kaum Ansor dan kaum Muhajirin.
Jejak Peradaban Nusantara tak lepas dari dinamika baik dalam kehidupan social kemasyarakatan maupun dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat diwarnai oleh dinamika social, ekonaomi, politik dan buda yang senantiasa dokawal oleh para tokoh dan Pimpinan GP Ansor dalam perjalanan sejarahnya.
Berangkat dari wawasan Nusantara yakni cara pandang dari kesadaran akan identitas dan karakter sebagai bangsa yang majemuk, dan Kelompok muda Islam yang sadar sepenuhnya akan posisi geografis yang berada di luar Timur tengah yang merupakan daerah Kelahiran Rasulullah.
Maka Peradaban Islam yang terbangun dari kesadaran mengikuti jejak Kaum Ansor di Madinah yang menyambut dan menjadikan Rasulullah sebagai panutan, dan menjadikan kaum Muhajirin yang datang dari Makkatul mukarramah menemani nabi sebagai tamu kehormatan.
Hingga akhirnya Rasulullah mempersaudarakan mereka dan hidup dalam sebuah tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
GP Ansor hingga kini berusia 87 tahun masih eksis menjalankan misi persaudaran dengan mengedepankan aktualisasi nilai-nilai Islam Rahmatan lil alamin.
Sebuah peradaban yang lahir dari keinginan yang luhur dalam sebuah bangsa yang majemuk dengan segenap perbedaan yang ada di dalamnya.
Prinsip prinsip dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan senantiasa mengedepankan loyalitas dan kesetiaan kepada Ulama pewaris Nabi.
Menghasilkan dinamika dimana GP Ansor tidak henti hentinya berusaha lebih bijak membaca situasi dan kondisi terkini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang selanjutnya mengikuti petunjuk dan nasehat para Ulama.
Sehingga derap langkah dan perjuangan kaum muda di GP Ansor merupakan hasil dari ijtihad dan sikap yang diambil dengan pertimbangan yang matang dari Para Ulama.
Kegigihan dan kesetiaan dalam mengawal dan menjaga Ulama adalah bagian dari komitmen akan sikap Istiqamah dan disiplin ilmu para Ulam yang setia mengikuti jejak Rasulullah.
Memposisikan dirinya sebagai Pengikut Rasulullah dari Luar daerah kelahiran Nabi secara otomatis harus mengambil banyak substansi dari dinamikan kehidupan social berbangsa dan bernegara.
Seperti telah dicontohkan oleh Rasulullah di Madina yang merupakan titik tolak dalam mengaktualisasikan nilai-nilai ajran agama Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah.