Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

4 Paket Proyek Siluman

Begini Nasib 4 Paket Proyek Siluman PUTR Sulsel, Siapa Bayar Kontraktor? Jawaban Inspektorat ke DPRD

Komisi D Bidang Pembangunan DPRD Sulsel bahas kontraktor pemenang 4 proyek siluman yang minta pembayaran, Inspektorat suruh minta ke pengadilan

Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/muhammad abdiwan
Inilah kondisi terkini proyek pembangunan pedestrian Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (31/1/21). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi D Bidang Pembangunan DPRD Sulsel bahas soal kontraktor pemenang 4 proyek siluman di Sulsel

Terkiat kontraktor yang meminta pembayaran, DPRD Sulsel memanggil Dinas PUTR, Inspektorat, Bappelitbangda Sulsel dan pihak kontraktor yang memenangkan 4 proyek siluman.

Pada pertemuan yang telah digelar di Gedung DPRD Sulsel, Kamis (22/4/21) siang, inspektorat memberi penjelasan.

Pelaksana tugas Inspektorat Sulsel Dr Ir Sulkaf S Latief pun menjelaskan secara terinci terkait masalah 4 proyek siluman kepada DPRD Sulsel.

"Pada 20 Januari saya membaca surat dari Dinas PUTR untuk meminta pertimbangan terhadap 4 proyek yang tidak masuk di DPA yang diteken Prof Rudy Djamaluddin," kata Zulkaf ditemui di Rujab Wagub Sulsel, 

"Lalu 29 Januari dibalas oleh plt Inspektorat, bahwa itu tidak bisa.

"Nah 15 Februari Edy Rahmat tanda tangani kontrak 4 paket tersebut," jelas Sulkaf.

Zulkar pun merespon komentar salah satu anggota Komisi D.

"Benar kata bapak dewan yang terhormat Ansyari Mangkona.

"Sudah diingatkan sama Inspektorat, kajili-jili memang. Dan itu ke person, bukan sistem. Sistem sudah jalan," jelasnya.

Ia pun mewanti-wanti kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mulai menentukan arahnya.

"Karena kalau seorang pemimpin tidak tahu arahnya, kemana-mana pasti itu.

"Ngapain jadi pemimpin OPD kalau dia tidak tahu mau ke mana. Lari-lari mako," katanya.

"Kalau pimpinan tidak tahu bagaimana mengambil keputusan yang cepat, berdasarkan data, terus dia tidak bisa memotivasi bawahannya, lebih bagus jadi staf saja," tambahnya.

Kalau pimpinan tidak mau bertanggung jawab, lanjut dia, yah jadi staf saja.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved