Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

citizen report

Balai Besar POM di Makassar Uji 15 Sampel Penganan untuk Buka Puasa di Mappanyukki dan Cenderawasih

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan atau POM di Makassar mengintensifkan kegiatan pengawasan makanan selama Ramadhan

Editor: Arif Fuddin Usman
dok bbpom
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan atau POM di Makassar mengintensifkan kegiatan pengawasan makanan di Jl Andi Mappanyukki, Rabu (21/4/2021). 

Citizen Report

Irmah Azis
Balai Besar POM Makassar melaporkan dari Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan atau POM di Makassar mengintensifkan kegiatan pengawasan makanan selama Ramadhan dan jelang Hari Raya Idulfitri 1442 H.

Salah satu bentuk pengawasan Balai Besar POM di Makassar yang dilakukan selama Ramadan adalah intensifikasi pengawasan pangan.

Di mana salah satu produk yang diawasi adalah produk penganan buka puasa atau akrab dikenal takjil.

Seperti kita ketahui, selama Ramadhan ini, kita bisa temukan menu buka puasa atau takjil di beberapa titik Pasar Ramadhan.

Tim Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan atau BB POM di Makassar melakukan uji cepat sampel makanan di Jl Andi Mappanyukki, Rabu (21/4/2021).
Tim Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan atau BB POM di Makassar melakukan uji cepat sampel makanan di Jl Andi Mappanyukki, Rabu (21/4/2021). (dok bbpom)

Kegiatan rutin pengawasan Balai Besar POM di Makassar pada minggu ini berpusat pada 2 titik yaitu daerah Jl Andi Mappanyukki dan Jl Cendrawasih.

Pada dua lokasi ini, pada sore hari banyak pedagang yang menjual menu buka puasa dengan jenis yang beragam dan warna-warni yang menarik.

Kepala Balai Besar POM di Makassar Dra. Hardaningsih, Apt., MHSM, menegaskan jika selama Ramadhan turun beberapa tim untuk melakukan pengawasan.

“Pada kegiatan pengawasan ini kami melakukan sampling dan uji cepat di lokasi pedagang takjil lalu sampel diuji di mobil laboratorium keliling BPOM,” ujarnya.

Hal tersebut dilakukan, jelas Hardaningsih untuk memastikan menu pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dari bahan-bahan berbahaya.

“Kita harus pastikan yang dikonsumsi masyarakat itu bebas dari formalin, borax, pewarna tekstil yang dilarang pada bahan pangan,” jelas Hardaningsih.

Adapun jenis sampel yang dilakukan pada jenis pangan dengan warna yang mencolok dan menggunakan bahan tambahan yang dilarang, seperti es buah dan kue-kue dengan warna merah dan hijau terang serta bakso/sosis.

Selain sampling dan uji cepat, pihak Balai Besar POM di Makassar juga dilakukan pembinaan dan edukasi ke penjual.

Terutama untuk menjaga kebersihan saat menjajakan makanan karena daerah tersebut berada di pinggir jalan yang rawan akan debu dan asap dari kendaraan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved