Tribun Ramadan
Masjid Tua Al Mujahidin, Masjid Pertama Dibangun di Bone oleh Sultan Faqih Amirullah
Masjid Al Mujahidin Watampone disebut masjid pertama dibangun di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Masjid Al Mujahidin Watampone disebut masjid pertama dibangun di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Masjid ini lebih populer dengan nama masjid laungnge atau masjid tua.
Berdiri di Jl Sungai Citarum, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang. Salah satu lingkungan istana Kerajaan Bone dahulu.
Masjid ini saksi perkembangan agama Islam di Bone.
Masjid tua Al Mujahidin didirikan pada 12 Rabiul Awal 1060 Hijriah atau 9 Juli 1639 Masehi.
Ketua Pengurus Masjid Al Mujahidin Watampone, Mahyudin Syahid mengatakan pendiri masjid ini bernama Sultan Faqih Amrullah.
Dia merupakan cucu I Mallingkaan Daeng Manyonri Sultan Abdullah Awwalul Islam. Raja Tallo dan Mangkubumi Gowa yang pertama memeluk Islam.
Sultan Faqih Amirullah diutus oleh Raja Gowa ke-15 Malikusaid untuk mengajarkan agama Islam kepada rakyat Kerajaan Bone.
Ia diutus di masa pemerintahan Raja Bone ke-13 Lamaddaremmeng Sultan Muh Saleh.
"Sultan Faqih Amirullah kadi pertama Kerajaan Bone. Dia sebagai penegak hukum Islam yang mengurusi muamalah Islamiah, sehingga perjalanan dakwah Islamiah berkembang dengan pesat," terang Mahyudin Syahid kepada TribunBone.com, Senin (19/4/2021).
Pengangkatan kadi atau Petta Kali e didasarkan Abbatireng (keturunan) dan keilmuan (keahlian di bidang hukum syariat) secara turun temurun.
Menurut Mahyudin, masjid ini tempat penyebaran Islam di masa kerajaan. Pengajian, pembelajaran Islam, raja dan keluarga raja di masjid ini.
"Di masjid inilah Petta Kali e memberikan bimbingan dan pelajaran kepada raja dan keluarga istana Kerajaan Bone. Di masjid ini banyak dihasilkan ulama sebagai pengembangan Islam di Kerajaan Bone," tuturnya.
Masjid ini, kata dia, telah berapa kali mengalami renovasi besar-besaran. Di masa Raja Bone ke-22, La Temmasonge meletakkan pondasi masjid.
Di awal masjid ini masih bangunannya masih terbuat dari papan.