Satgas Covid-19 Perbolehkan Gelar Shalat Tarawih di Bone, Jamaah Wajib Pakai Masker di Masjid

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Pelaksanaan salat tarawih di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah bisa dilaksanakan ramadan tahun ini.

Juru Bicara Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Bone, Yusuf mengatakan, Bupati Bone telah mengeluarkan maklumat menindaklanjuti dari keputusan Kementerian Agama (Kemenang).

"Berdasarkan maklumat untuk pelaksanaan salat tarawih tetap berdasarkan protokol kesehatan," katanya Minggu (11/4/2021).

Kata dia, pengurus masjid harus secara ketat melaksanakan protokol kesehatan.

Harus ada upaya antisipasi untuk meminimalisir penularan Covid-19.

Para jemaah yang datang wajib menggunakan masker. Tidak boleh lepas masker selama berada di masjid.

Tersedia tempat cuci tangan dan handzanitizer.

Para jemaah harus tetap diatur jaraknya sekita satu meter. Menurut Yusuf, harus ada petugas yang mengatur posisi jemaah.

"Biasanya kalau salat ada yang sudah berdempetan. Kita minta ada petugas untuk mengatur tempat jemaah," bebernya.

Bagi yang mengalami sakit berupa demam, flu dan batuk atau sakit untuk sementara tidak ke masjid hingga sembuh.

Lanjut Yusuf, baiknya ada pendataan jemaah masjid yang salat di masjid tersebut. 

Namun, ini sulit karena ada jemaah yang berpindah-pindah, dari satu masjid ke masjid lainnya.

"Perlu dibangun kesadaran kepada masyarakat kita. Kalau merasa kurang sehat tidak usah datang ke masjid dulu. Pengurus masjid juga tetap harus meningkatkan kewaspadaan," ungkapnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Bone ini pun menyampaikan, beberapa mubaliq dan imam masjid telah melakukan vaksinasi beberapa hari lalu.

Untuk diketahui ramadan tahun lalu di Kabupaten Bone tak ada aktivitas salat tarawih di masjid. Salat tarawih hanya dilaksanakan di rumah masing-masing.

Sampai sekarang kasus Covid-19 Bone sudah melandai. Sisa dua orang yang ditawar dan diisolasi.

Laporan Kontributor TribunBone.com, Kaswadi Anwar