Tribun Sulsel
Plt Gubernur Sulsel: Digital Infrastruktur Proyeksi Masa Depan
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mengukuhkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sulsel dan Kabupaten/Kota.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mengukuhkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sulsel dan Kabupaten/Kota.
Pengukuhan itu berlangsung pada acara South Sulawesi Digital Festival (Digifest) 2021, di Upperhills Convention Hall, Makassar, Jumat (9/4/2021).
Mengusung tema Digitally Connected, Digifest ini menampilkan stand UMKM binaan Bank Indonesia (BI), dan perbankan di Sulsel.
"Saya Plt Gubernur Sulawesi Selatan mengukuhkan secara resmi Ketua TP2DD Provinsi/Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan, dalam rangka mendukung komitmen pengembangan ekonomi dan keuangan digital," ujarnya, seraya mengukuhkan para Kepala Daerah se Sulsel.
Dalam sambutannya, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi pembentukan TP2DD yang diinisiasi oleh BI.
Diharapkan, pembentukan tim ini bertujuan, salah satunya guna mendorong peningkatan pendapatan asli daerah melalui Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
"Luar biasa, Alhamdulillah bisa terbanyak dan pertama di Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, transaksi digitalisasi dibutuhkan pada kondisi pandemi Covid-19 ini.
Ia pun mengaku takjub dengan loncatan pengguna merchant QRIS 163,5% (yoy) di atas nasional yang 115,1% (yoy).
"Saya yakin kepala daerah kita akan menyebarkan ke masyarakat dan memperbesar akses transaksi digital. Dan inilah era baru dimana kita berada," imbuhnya.
Andi Sudirman membeberkan, di awal kepemimpinannya di tahun 2018, dirinya melakukan revisi dalam transaksi keuangan. Dengan melakukan transaksi non tunai di lingkup Pemprov Sulsel.
"Awalnya ragu, banyak potensi UMKM tidak sanggup. Ternyata mereka termotivasi dan mampu. Masyarakat sudah mulai melek teknologi," katanya.
Selain itu, pembangunan infrastruktur, kata dia, terus dimassifkan.
"Yang terpenting, infrastruktur digital harus kita hadapi ke depan. Dengan digitalisasi, maka akan transparansi dan kecepatan dalam bekerja, itu hal realistik yang bisa dilakukan," ungkapnya.
Baginya, digital infrastruktur merupakan proyeksi masa depan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/tim-percepatan-dan-perluasan-digitalisasi-daerah-tp2dd-provinsi1.jpg)