Tribun Komunitas
Walubi Sulsel dan Pemuda Buddhis Girinaga Vaksin 1.000 Warga Kota Makassar
Ribuan warga mengikuti vaksin dosis pertama di Upperhills Convention Hall, Makassar, Jumat (2/4/2021). Walubi Sulsel adalah pelaksana kegiatan ini.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ribuan warga mengikuti vaksin dosis pertama di Upperhills Convention Hall, Jl Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Jumat (2/4/2021) siang.
Vaksinasi itu digelar Dewan Pengurus Daerah Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama Pemuda Buddhis Girinaga Makassar.
Selain itu, kegiatan vaksinasi tersebut juga bekerja sama dengan Pemkot Makassar, Pemprov Sulsel, Germas (Gerakan Masyarakat Sehat) dan Kementrian Kesehatan Indonesia.
Pantauan di lokasi, warga yang hadir tetap mengedepankan prtokol kesehatan.
Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh saat masuki gedung dan jaga jarak saat antre menuju lokasi vaksi di lantai dua.
Begitu juga dengan kursi yang ditempati, tampak jarak antara kursi satu dan lainnya berkisar satu hingga dua meter.
Sebelum disuntik vaksin, warga terlebih dahulu menjalani pemeriksaan tekanan darah.
Hanya mereka yang dianggap memenuhi syarat untuk vaksinasi yang diperbolehkan untuk menjalani penyuntikan.
Ketua panitia, Roy Ruslim mengatakan, vaksinasi dosisi pertama atau tahap pertama itu merupakan gelombang kedua yang digelar sebelumnya di rumah makan Bambuden, Jl Gunung Latimojong, Makassar.
"Jadi gelombang pertama di Bambuden sebanyak 600 orang pada tanggal 13 Maret, terus ini yang gelombang ke dua ada 1000 orang," kata Roy Ruslim.
Sebanyak 600 orang vaksin tahap pertama di Bambuden, kata Roy, akan mengikuti vaksinasi dosis tahap dua, 10 April 2021.
"Untuk 1.000 orang hari ini yang disuntik dosis pertama, tahap keduanya itu jatuh pada 30 April," ujarnya.
Ada 85 anggota panitia dan 85 petugas medis atau kesehatan dari 10 puskesmas yang dilibatkan dalam vaksinasi itu.
"Petugas medis dari satu Puskesmas itu bisa melayani 150-170 peserta, jadi tidak terjadi penumpukan apalagi memicu kerumunan," ujarnya.
Roy menjelaskan, tujuan vaksinasi itu tidak lebih untuk membantu warga dan pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Pesertanya, kata dia tidak hanya kalangan warga keturunan Tionghoa, namun berlaku untuk umum.
"Jadi pesertanya ini semua etnis semua agama. Jadi multi etnis multi agama," ujar Roy.
Ia pun berharap dengan adanya vaksinasi itu, pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya kota Makassar dapat segera berlalu.
"Tentu kita berharap agar pandemi Covid-19 segera berlalu, agar masyarakat dapat kembali hidup normal, begitu juga perekonomian," harapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Sulsel, Henry Sumitomo, mengatakan, selain Pemuda Buddhis Girinaga Makassar, Walubi Sulsel juga bekerja sama dengan pengurus Klenteng lainnya.
Kerja sama pertama yaitu dengan Vihara Girinaga di Restoran Bambuden 3, sebanyak 569 peserta, pada 13 Maret.
Kedua dengan Klenteng Xian Ma di Makassar Golden Hotel sebanyak 533 peserta pada 19 Maret.
Ketiga dengan Klenteng Ma Co di Klenteng Ma Co sebanyak 220, juga pada 19 Maret.
Kerjasama keempat Walubi Sulsel dengan Klenteng Kwan Kong yang diadakan pada tanggal 20 Maret 21 di Makassar Golden Hotel dengan jumlah peserta yang divaksin 634 orang.
Kelima kerjasama dengan Vihara Dharma Agung yang diadakan hari ini juga
Sementara itu pada saat bersamaan diadakan pula vaksinasi Covid-19 kerjasama DPD Walubi Sulsel dengan Vihara Dharma Agung bertempat di aula Vihara Dharma Agung, Jl. Sungai Cerekang, Makassar.
Vaksinasi Covid-19 ini dilayani oleh 18 orang petugas kesehatan yang berasal dari 3 puskesmas dan 5 orang dari Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Ketua Vihara Dharma Agung, John Kadir Kadim mengatakan vaksinasi ini untuk membantu pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19 di kota Makassar, terutama terhadap sasaran pada tahap dua, yaitu : lansia dan petugas publik.
Kami tetap memprioritaskan lansia di vihara kami, dimana jumlah lansia sekitar 80% dari total umat yang ada.
Selain itu kami juga membuka kesempatan bagi masyarakat luas dari lintas agama dan lintas etnis yang sesuai kriteria tahap dua utk mendapatkan vaksinasi. Sehingga target sasaran penerima vaksinasi Covid-19 berjumlah 400 orang.
Kami berharap agar pandemi ini segera berakhir sesuai dengan visi agar kesehatan pulih, ekonomi bangkit.
Semoga kita semua tetap menjalankan protokol kwsehatan walaupun telah divaksinasi Covid-19.
"Jadi sejauh ini sudah 2000an lebih yang telah kita vaksin. Semoga dengan vaksinasi ini Pandemi segera berlalu agar kehidupan kita semua kembali normal dan juga ekonomi juga kembali pulih," harap Henry Sumitomo.