Tribun Bantaeng
Ternyata Maudu Minum Air Ini Sehingga Berani Tebas Leher Polisi di Kampung Sinea Bantaeng
Seorang ayah serang polisi dengan parang karena anaknya ditangkap di Kampung Sinea, Desa Bonto Tallasa, Uluere, Kabupaten Bantaeng, Rabu (31/4) lalu.
TRIBUN-TIMUR.COM- Ada kejadian langkah di Kampung Sinea, Desa Bonto Tallasa, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, Rabu (31/4/221).
Seorang ayah serang polisi dengan parang karena anaknya ditangkap.
Ayah itu bernama Maudu.
Maudu menyerang polisi dengan parang panjang saat hendak menangkap LA.
Baca juga: Hendak Tangkap Pencuri Motor, Polisi di Bantaeng Ditebas Parang Ayah Pelaku, Begini Ceritanya!
Polisi ingin menangkap LA karena diduga sebagai pelaku pencurian sepeda motor atau curanmor.
Menurut penjelasan, Paur Humas Polres Bantaeng, Aiptu Syamsuddin Latif mengatakan, Unit Resmob bersama dengan Unit Pidum Sat Reskrim Polres Bantaeng turun untuk Curanmor berinisial, LA.
Namun, saat hendak menangkap LA di rumahnya, Kampung Sinea, Maudu muncul.
Tanpa banyak bicara, Maudu pun langsung menebas salah satu personel polisi.
"Maudu tiba-tiba muncul dan membawa senjata tajam jenis parang panjang dan langsung menyerang dengan cara menebas arah leher petugas," ujarnya.
Sontak saja polisi langsung menangkis dengan lengan kiri.
Lengan kirinya mengalami luka tebasan dan patah.
Personel lain yang melihat penyerangan itu, langsung menembak dada kiri Maudu.
Maudu pun dikonfirmasi langsung tewas di tempat.
"Petugas yang posisinya berada di serambi rumah melihat ada petugas yang diserang melakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan pelaku meninggal Dunia di TKP," tuturnya.
Selanjutnya, anggota polisi yang terluka dan Maudu dibawa ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng.