Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PDIP Usul Nama Ridwan Wittiri Wagub Sulsel Dampingi Andi Sudi, PKS Malu-malu, Kahfi Tanggapi Santai

Utamanya ketua-ketua parpol pendukung pasangan Prof Andalan (Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman) pada Pilgub Sulsel 2018.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM/ABDUL AZIS
Ketua DPD PDIP Sulsel Ridwan Andi Wittiri 

TRIBUN.TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga partai politik berpeluang mendudukkan kadernya sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) pengganti Andi Sudirman Sulaiman.

Andi Sudi sapaan Andi Sudirman Sulaiman kini menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel.

Ia ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof Muhammad Tito Karnavian menggantikan Prof Nurdin Abdullah (NA), tersangka korupsi.

Sejumlah nama politisi Sulsel disebut-sebut berpeluang menempati posisi Sulsel 02.

Utamanya ketua-ketua parpol pendukung pasangan Prof Andalan (Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman) pada Pilgub Sulsel 2018.

Mereka, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan (DPW PAN Sulsel) Ashabul Kahfi.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional Ashabul Kahfi. (Foto dokumen pribadi Ashabul Kahfi)
Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional Ashabul Kahfi. (Foto dokumen pribadi Ashabul Kahfi) (Dokumen pribadi Ashabul Kahfi)

Ketua DPW PKS Sulsel Muhammad Amri Arsyid, dan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Ridwan Andi Wittiri.

Menanggapi hal itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel Rudy Pieter Goni mengaku menunggu proses hukum yang sedang dijalani Nurdin Abdullah pascaterjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gubernuran, Jl Jend Sudirman, Makassar, Sabtu (27/2/2021) dini hari.

"Kami sementara menunggu proses peradilan yang sementara berlangsung. Kami hargai proses hukum dan menjadikan hukum adalah panglima," kata Rudy, Jumat (2/4/2021).

Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (Banggar DPRD Sulsel) itu menambahkan, jika NA berhalangan tetap, maka nama yang diusulkan sebagai wakil gubernur adalah Ketua PDIP Sulsel Ridwan Andi Wittiri.

Rudy mengatakan Ridwan Andi Wittiri telah sungguh-sungguh bekerja keras dan bahu-membahu dengan seluruh elemen partai untuk menegakan panji partai.

"Dalam fatsun politik dan etika politik di internal, tentu kehormatan partai akan diberikan kepada ketua partai kami, H Ridwan Andi Wittiri," katanya menambahkan.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ridwan A Wittiri melakukan kunjungan kerja di Jl Sembilan, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Senin (31/8/2020).
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ridwan A Wittiri melakukan kunjungan kerja di Jl Sembilan, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Senin (31/8/2020). (TRIBUN-TIMUR.COM/HASIM)

Terpisah, Ketua PKS Sulsel Muhammad Amri Arsyid menyatakan PKS merupakan parpol yang komitmen pada kemaslahatan umat dan mendukung pemerintah.

Karena itu katanya, PKS berpartisipasi secara aktif dalam menyiapkan calon Wakil Gubernur Sulsel jika mekanisme tersebut berjalan.

"Untuk wagub, PKS pasti akan mengikuti prosedur dan regulasi berlaku," kata Amri. Ia mengatakan PKS telah menyiapkan nama-nama kader terbaik partai besutan Ahmad Syaikhu.

Hanya saja Amri masih enggan menyampaikan ke publik siapa saja nama-nama disiapkan PKS.

"Kami tinggal menunggu arahan dari DPP untuk berproses, tapi yang utama adalah PKS fokus mengikuti proses hukum Pak Nurdin Abdullah yang sedang berjalan," ujarnya.

Sementara Ketua PAN Sulsel Ashabul Kahfi mengaku ingin fokus menjalankan tugas sebagai wakil rakyat di Senayan.

Kahfi mengaku lebih fokus mengurusi pendemi Covid-19 yang melanda negeri dibandingkan membahas pengisian nama calon Wakil Gubernur Sulsel.

"Posisi wakil gubernur masih lama dek, saya masih fokus di Senayan," kata Kahfi.

Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid
Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid (PKS Sulsel)

Sementara Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Andi Luhur Priyanto menilai nama Ashabul Kahfi, Usman Lonta, Irfan AB maupun Andi Yusran Paris dari PAN layak diusul sebagai calon wakil.

Dari PDI Perjuangan Sulsel kata Luhur ada nama Ridwan Andi Wittiri, Rudy Pieter Goni, Andi Ansyari Mangkona dan dari PKS Sulsel ada nama Ketua DPW PKS Sulsel Muh Amri Arsyid dan anggota DPRD Sulsel Sri Rahmi.

Ia menilai ketua-ketua partai punya previlege atau keistimewaan paling pertama untuk mengakses peluang politik tersebut.

"Tapi bisa juga mereka memberi kesempatan kepada kader atau figur lain. Figur yang lahir dari konsensus internal dan bersyarat bisa mengamankan dukungan di DPRD Sulsel," ujarnya.

Pengamat Politik Unismuh Makassar Andi Luhur Priyanto
Pengamat Politik Unismuh Makassar Andi Luhur Priyanto (Ist)

Meski demikian, Luhur menilai soal siapa kader atau tokoh dari partai apa yang potensial mengisi jabatan Wagub, tergantung konsensus di partai koalisi.

"Fatsoen politiknya adalah pemilihan figur cawagub tetap mempertahankan formasi dan komposisi partai pendukung gubernur dan wagub," ujar Luhur.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved