Tribun Makassar
Universitas Ciputra School of Business Makassar Gelar Webinar via Zoo, Bahas Bisnis Keluarga
Universitas Ciputra School of Business Makassar, menggelar Webinar via zoom tentang Family Business (bisnis keluarga), Kamis (1/4/2021).
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Ciputra School of Business Makassar, menggelar Webinar via zoom tentang Family Business (bisnis keluarga), Kamis (1/4/2021).
Webinar ini mengusung tema "Generation Gap: Mengubah Masalah Menjadi Peluang."
Rektor Ciputra School of Business, Dr. Ir. Tony Antonio menjelaskan, kegiatan ini merupakan webinar ke-5 yang dilakukan secara rutin setiap dua minggu.
"Kami mengadakan webinar tentang family business atau bisnis keluarga. Sebetulnya ini yang kelima secara rutin. Tapi hari ini temanya tentang Generation Gap," jelasnya
Menurutnya isu family bisnis ini, merupakan hal yang menarik.
Pasalnya saat ini jumlah bisnis keluarga di Indonesia mencapai sekitar75 persen.
"Sehingga kalau family bisnis ini tidak di pahami dan dikaji, maka akan cukup menyulitkan juga, jadi kami juga menyasar bahwa pendidikan kami ini akan punya arah kesana, salah satu jalurnya itu," katanya
Lanjutnya, gap antara generasi kerap kali terjadi.
"Dulu ada istilah mengatakan, generasi pertama membangun, generasi kedua meneruskan, generasi ketiga menghancurkan," ujarnya
Menurutnya, 3 hal yang menjadi faktor penyebab, pertama kurangnya komunikasi, kurang lancarnya kolaborasi, dan culture serta kurangnya kredibiltas.
"Atau biasa kami sebut 3 C, comunication, Credibiliti, dan Culture," jelasnya.
Untuk mengatasi persoalan komunikasi pada Generation Gap, pihaknya telah membuat suatu kelompok belajar yang terdiri dari, orang tua, anak, dan dosen.
"Jadi kami banyak mengadakan jamuan makan, ngobrol, atau acara camp, seminar bersama. Sehingga perbedaan kultur mereka bisa di jembatani, juga berusaha mendekatkan komunikasinya itu," katanya.
Ia menerangkan, saat dirinya masih menjabat sebagai Rektor Ciputra School of Business di Surabaya, priode 2006-2017.
Pihaknya pernah melakukan survei, dan ternyata sepertiga dari lulusan Universitas Ciputra meneruskan bisnis orang tuanya.