Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Aska Mappe PHP PDIP, Rudy Pieter Goni; Kami Tidak Pernah Ngotot Ajak Jadi Kader

Wakil Bupati Barru, Aksa Mappe memilih bergabung ke Partai Nasdem dibanding PDIP. 

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
Ist
Wakil Bupati Barru Aksa Mappe dan Sekretaris DPD PDIP Sulsel Rudy Pieter Goni 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wakil Bupati Barru, Aksa Mappe memilih bergabung ke Partai Nasdem dibanding PDIP

Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni menghargai pilihan politik wakil kepala daerah usungan partainya tersebut.

Ia mengatakan keputusan gabung Nasdem adalah hak bagi Aksa Mappe.

Menurutnya, PDIP tidak pernah ngotot untuk mengajak Aksa Mappe menjadi kader partai bentuk Megawati Soekarnoputri itu.

PDI-Perjuangan adalah satu dari empat partai pengusung pasangan Suardi Saleh-Aksa Mappe dalam Pilkada Barru 2020 lalu.

"Itu haknya, kami memang tidak pernah ngotot. Menjadi kader itu harus dari hati. Bukan sekedar kader-kaderan," kata Rudy Pieter Goni kepada Tribun Timur, Selasa (30/3/2021) pagi.

Legislator DPRD Sulsel itu mengungkapkan, Aksa Mappe pernah hadiri kegiatan PDIP mengenakan baju merah.

Rudy Pieter Goni mengatakan, PDIP tidak mempersoalkan pilihan politik Aksa Mappe.

Menurutnya, PDIP membutuhkan sosok kader murni yang setia kepada partai, bukan kader-kaderan yang sebatas datang minta dukungan semata.

"Dia (Aksa Mappe) pernah datang di acara PDIP berbaju merah. PDIP prinsipnya kalau bukan kader murni pasti tidak setia. Palingan kader-kaderan untuk dapat dukungan saja," kata Rudy Pieter Goni.

Sementara Wakil Bupati Barru, Aksa Mappe mengatakan, alasannya gabung jadi kader Partai Nasdem karena partai besutan Surya Paloh itu adalah pengusungnya dalam Pilkada Barru 2020 lalu.

"Nasdem adalah partai pengusung saya. Pak Bupati ketua Nasdem Barru. Itu alasan saya bergabung ke Nasdem," kata Aksa Mappe kepada Tribun Timur di Hotel Claro Jl AP Pettarani Kota Makassar, Senin (29/3/2021) malam.

Pasangan Suardi Saleh dan Aksa Mappe diusung empat parpol dengan total perolehan 11 kursi dalam Pilkada Barru 2020 lalu.

Antara lain Partai NasDem 5 kursi, PDIP 3 kursi, PKS 2 kursi, dan Demokrat 1 kursi.

Aksa Mappe mengatakan akan selalu mendatangi tiga partai politik pengusung lainnya jika diundang.

Hal itu, katanya, dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada partai pengusung.

"Kalau kami dapat undangan dari partai-partai pengusung, harus saya hadir," kata Aksa Mappe.

Sejatinya, Suardi Saleh maju berpasangan kader PDIP Andi Mirza Riogi Idris ketika mendaftar bakal calon di KPU Barru, pada Jumat (4/9/2020) lalu.

Belakangan, Minggu (13/9/2020) Andi Mirza Riogi Idris didiskualifikasi sebagai calon Wakil Bupati Barru pendamping Suardi Saleh karena tidak memenuhi syarat.

Anak mantan Bupati Baru Andi Idris Syukur itu terkonfirmasi positif narkoba oleh Private Care Center Rumah Sakit Umum Pusat (PCC RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Suardi Saleh pun memutuskan menggandeng Aksa Mappe sebagai pendamping barunya.

Hasil Pilkada Barru 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barru menetapkan Suardi Saleh-Aska Mappe sebagai pemenang.

Paslon nomor urut 02 Suardi Saleh-Aska Mappe unggul dengan perolehan 49.064 suara.

Sementara paslon nomor urut 03 HM Malkan Amin-A Salahiddin Rum dengan perolehan 35.964 suara.

Sedangkan paslon nomor urut 01 Mudassir Hasri Gani-Aksa Kasim memperoleh 20.941 suara. 

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved