Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Sulsel

Gardu Induk 150 kV Kima-Daya Baru Beroperasi, PLN Jamin Listrik Makin Andal di Sulsel

Pekerjaan pembangunan transmisi bawah tanah 150kV Kima- Daya Baru mulai dikerjakan pada petengahan tahun 2019.

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/SUKMAWATI
Gardu Induk (GI) 150 kilo volt (kV) Daya Baru di Kabupaten Maros dengan GI 150 kV Kawasan Industri Makassar (KIMA) beroperasi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PLN berupaya mendorong peningkatan pertumbuhan investasi melalui pemenuhan kebutuhan listrik di Nusantara. 

Hal tersebut dibuktikan, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan.

PLN berhasil merampungkan pembangunan infrastuktur ketenagalistrikan, Jaringan Transmisi Bawah Tanah yang menghubungkan dua gardu induk di Sulawesi Selatan sebagai gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI).  

Kini, Gardu Induk (GI) 150 kilo volt (kV) Daya Baru di Kabupaten Maros dengan GI 150 kV Kawasan Industri Makassar (KIMA).

Pekerjaan pembangunan transmisi bawah tanah 150kV Kima- Daya Baru mulai dikerjakan pada petengahan tahun 2019.

Pembangunan tersebut  mengalami kendala karena adanya pandemi Covid-19.

PLN tetap berjuang menyelesaikan pekerjaan ini dengan protokol Kesehatan yang ketat.

"Rampungnya jaringan transmisi bawah tanah ini, suplai pasokan daya ke beberapa lokasi pusat kegiatan roda ekonomi di Sulawesi Selatan semakin andal,” tutur General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel) Defiar Anis, Senin (29/3/2021).

Menurutnya, sistem kelistrikan saat ini siap menopang kebutuhan masyarakat serta mendukung peningkatan investasi di Sulawesi Selatan sebagai gerbang KTI.

Khususnya, kawasan Mamminasata (Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar, dan Kabupaten Gowa).

Menurut Anis, keberhasilan ini tidak lepas dari peran stakeholder terkait, utamanya segenap masyarakat, Pemerintah Provinsi, kota dan kabupaten, Kejaksaan Tinggi Sulsel, Polda Sulsel, PT KIMA (Persero), rekan media dan seluruh insan PLN.

Ia juga membeberkan, ke depannya jaringan ini akan memberikan suplai ke Kawasan Industri Makassar (KIMA) dan pengembangan kawasan Mamminasata.

"Termasuk smeningkatkan keandalan pelayanan untuk bandara Sultan Hasanuddin International Airport (SHIA) yang sebelumnya hanya dipasok dari GI 70 kV Mandai," bebernya.

Sementara itu, General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid mengatakan, tak hanya meningkatkan kapasitas suplay, mutu dan keandalan sistem kelistrikan  di Sulawesi Selatan, namun juga berpotensi meningkatkan jumlah pelanggan.

“Peningkatan keandalan  sistem kelistrikan ini, PLN semakin siap memenuhi kebutuhan listrik masyarakat," katanya.

Nantinya, kata dia, akan disalurkan melalui penyulang Moncongloe, dengan potensi sebanyak 4.147 pelanggan sebesar 10.387 kVA dan penyulang Palisi dengan potensi sebanyak 11.004 pelanggan sebesar 17.235 kVA.

Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan Sulawesi Selatan (UPP Kitring Sulsel) Husni Wardana menambahkan, pembangunan jaringan transmisi bawah tanah 150 kV Kima- Daya Baru ini membentang sejauh 32,62 kilo meter sirkit (kms).

GI ini memiliki 34 joint pit (JP) dan menggunakan  kabel 1 x 1000 mm2, sebanyak 2 sirkit.

"Rampungnya jaringan transmisi bawah tanah 150 kV Kima-Daya Baru, ini menjadi komitmen PLN untuk menyelesaikan program Proyek Strategis Nasional  (PSN) sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020," ujarnya.

Ia menambahkan, PLN senantiasa meningkatkan keandalan sistem kelistrikan demi memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

"PLN mendukung peningkatan pertumbuhan investasi guna mendorong roda ekonomi," tuturnya. 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved