Bom di Gereja Makassar
Terungkap! Kapolri Jenderal Listyo Sigit Sampaikan Pelaku Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar
Update Bom di Gereja Makassar, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ungkap pelaku bom Gereja Makassar di Gereja Katedral Makassar hari ini
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Update Bom di Gereja Makassar, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ungkap pelaku bom Gereja Makassar di Gereja Katedral Makassar hari ini dan jaringannya.
Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto meninjau langsung TKP kejadian di Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (28/3/2021) malam.
Presiden RI Jokowi menginstruksikan langsung Kapolri untuk mengungkap pelaku dan jaringannya untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, berkaitan dengan 19 teroris JAD yang ditangkap di Sulsel beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan langsung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat meninjau lokasi ledakan, Minggu (28/3/2021) malam bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Pelaku ini merupakan jaringan JAD (berkaitan) dengan 19 anggota JAD yang ditangkap kemarin," kata Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Salah satu pelaku, kata dia, berinisial L.
Pihaknya juga mengaku telah memerintahkan Densus 88 untuk mengusu tuntas kasus itu.
"Saya sudah perintahkan Kadensus untuk mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya," ujarnya.
Bahkan, orang nomor satu di jajaran Kepolisian Republik Indonesia itu, juga memerintahkan untuk menindak tegas pelaku lainnya.
"Saya sudah perintahkan, lakukan yang bisa dilakukan, berikan tindakan tegas," ucapnya.
Ledakan di Gereja Katedral itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Dua orang itu diduga kuat pelaku utama.
Selain itu, juga terdapat 19 orang luka.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memberikan tanggapannya terkait aksi terorisme bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).
Indonesia kembali diguncang aksi terorisme ketika sebuah bom bunuh diri meledak di pintu masuk Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pagi WITA.
Akibat aksi tersebut, sejumlah jemaat yang tengah melaksanakan ibadah di lokasi, dilaporkan ada yang mengalami luka-luka.
Menkopolhukam Mahfud MD dalam konferensi persnya Minggu (28/3/2021) sore, memberikan informasi terbaru terkait jumlah korban akibat tragedi bom bunuh diri di depan pintu masuk Gereja Katedral Makassar.
Mahfud mengatakan, bom bunuh diri tersebut meledak setelah misa kedua di mana sebagian masyarakat yang mengikuti ibadah sudah pulang.
“Peristiwa ini sampai sekarang, tercatat mengakibatkan 2 orang yang diduga pelaku bom bunuh diri tewas, serta sampai sore ini sekitar 20 orang masyarakat dan petugas keamanan gereja (mengalami) luka sehingga mereka dirawat di rumah sakit,” jelas Mahfud MD.
Ia menambahkan, jumlah korban bisa bertambah apabila ada lagi beberapa warga yang melapor mengalami luka akibat kejadian itu.
“Mungkin, masih akan bertambah kalau ditemukan lagi orang-orang yang melapor karena terluka dari ledakan tersebut,” tambahnya.
Terkait para korban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, sebelumnya Presiden Jokowi memastikan semua biaya pengobatan dan perawatan korban dalam aksi terorisme ini, akan sepenuhnya ditanggung oleh negara.
“Untuk para korban luka-luka, kita mendoakan agar segera diberikan kesembuhan dan negara menjamin semua biaya pengoibatan dan perawatan para korban,” kata Presiden Jokowi, Minggu (28/3/2021). (TRIBUN-TIMUR.COM)
Liputan khusus tentang Bom di Gereja Makassar