Mudik Dilarang Lagi
Ashabul Kahfi Sepakat Pemerintah Larang Mudik Lebaran atau Idul Fitri 2021, Ini Alasannya
Ashabul Kahfi meyakini keputusan pemerintah semata-mata untuk menjaga keselamatan masyarakat di tengah pendemi Covid-19.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ashabul Kahfi meminta masyarakat Sulsel bersabar atas kebijakan pemerintah melarang masyarakat untuk mudik Ramadan 1442 Hijriah.
Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan (DPW PAN Sulsel) menanggapi keputusan pemerintah menghapus kegiatan mudik tahun 2021.
Keputusan itu diambil setelah rapat tingkat Menteri, dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan sejumlah menteri dan lembaga terkait, Jumat (26/3/2021).
Hasil rapat memutuskan, pemerintah menghapus kegiatan mudik Idul Fitri seperti tahun lalu.
Ashabul Kahfi meyakini keputusan pemerintah semata-mata untuk menjaga keselamatan masyarakat di tengah pendemi Covid-19.
“Saya yakin pemerintah mengambil kebijakan dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Utamanya bagi keselamatan rakyat,” katanya, Jumat (26/3/2021).
Anggota Fraksi PAN DPR RI tersebut mengingatkan pengalaman adalah guru terbaik.
Bangsa Indonesia punya beberapa pengalaman.
Setiap libur panjang, angka kasus Covid-19 meningkat tajam.
Bahkan kata Kahfi, berbanding lurus dengan peningkatan kasus pasien meninggal dunia.
“Saat ini kita sedang berikhtiar membangun kekebalan kelompok (here immunity) melalui proses vaksinasi,” ujar Ashabul Kahfi.
Ashabul Kahfi menyatakan jangan sampai semua ikhtiar itu tidak optimal jika pemerintah memberikan kebijakan libur panjang untuk mudik.
“Saya harap kita semua bisa bersabar Insyaallah pandemi akan berlalu,” Ashabul Kahfi.
Iapun menyarankan masyarakat manfaatkan teknologi dalam menjalin silaturahmi dengan keluarga dan sanak family pada Idul Fitri mendatang.
Sekarang kata Kahfi, bentuk kecintaan terhadap keluarga harus ditunjukkan dengan menyukseskan vaksinasi Covid-19.