Fakultas Pertanian Unhas
Tingkatkan Kualitas Benih Padi, Fakultas Pertanian Unhas dan ICDF Taiwan Gelar Diskusi
Center of Excellence (CoE) Perbenihan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) gelar diskusi secara luring terbatas dan daring.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Rasni
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Center of Excellence (CoE) Perbenihan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) gelar diskusi secara luring terbatas dan daring.
Aksi nyata ini dalam rangka melanjutkan program perbenihan padi di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal ini dilakukan pihak International Center Development Fund (ICDF) Taiwan, pemerintah Provinsi Sulsel, pendamping petani, dan perwakilan kelompok tani di Ruang Majelis Fakultas Pertanian.
Kegiatan inu bertujuan untuk melakukan klarifikasi dan tugas masing-masing tim.
Serta mitra lembaga dalam kerjasama perbenihan padi Taiwan dan Unhas ini dihadiri langsung dan via daring oleh beberapa stakeholder.
Antara lain Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, UPT BSMBTPH (Unit Pelaksana Teknis Balai Sertifikasi dan Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura).
Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros, PT. Harmoni, PT. Pertani, PT. Sang Hyang Seri, Bosowa Agro) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Sidrap, Pinrang, Soppeng, Bone, Wajo dan Luwu Utara serta para Koordinator Lapangan pada 7 Kabupaten.
Program ini merupakan lanjutan dari program yang sudah berlangsung sejak 2019 pada beberapa daerah yang ada di Sulsel.
Diskusi ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya Fakultas Pertanian Unhas Dr. rer nat. Zainal, M.Food Tech.
Dalam sambutan ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kerjasama perbenihan padi tersebut.
Khususnya kepada pihak ICDF Taiwan yang telah berkontribusi nyata dan pihak pemerintah provinsi serta daerah yang telah memfasilitasi dengan menyediakan lahan untuk perbenihan padi.
“Harapan Pak Dekan Pertanian, CoE tidak hanya membina memproduksi benih yang berkualitas sebagai mana tujuannya, tetapi juga bisa berkontribusi dalam penyalurannya," ujarnya, Rabu (24/3/2021).
Ia berharap 3 (tiga) tahun ke depan, CoE dibawah kerjasama dengan Taiwan, bisa lebih berkembang dan maju.
Serra teknik-teknik bercocok tanam bisa lebih modern, karena dengan intensifikasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan produksi.
Baik jumlah maupun kualitas, pemanfaatan saprodi yang efektif, pupuk tepat guna dan sasaran.