Tribun Bantaeng
Sudah Lima Hari Warga Bantaeng Hilang di Tengah Hutan
Warga Kampung Lali Jangang, Desa Bonto Tappalang, Kecamatan Tompobulu, Uddin Bin Rabbana (32) dikabarkan hilang di tengah hutan.
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Sudirman
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Warga Kampung Lali Jangang, Desa Bonto Tappalang, Kecamatan Tompobulu, Uddin Bin Rabbana (32) dikabarkan hilang di tengah hutan.
Tim SAR Bantaeng bersama personel Polsek Tompobulu dan Babinsa kini telah melakukan pencarian.
Koordinator Tim SAR Bantaeng, Arman mengatakan, pihaknya baru melakukan pencarian saat hari kelima setelah dikabarkan hilang.
SAR Bantaeng baru mendapatkan informasi pada hari keempat setelah Uddin dinyatakan hilang.
"Awalnya kami terima dari teman-teman Tagana, setelah kita cek itu sudah masuk hari ke empat menghilang. Jadi teman-teman bergerak setelah hari ke lima," kata Arman kepada TribunBantaeng.com, Rabu (24/3/2021).
Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak keluarga, bahwa Uddin tinggal disebuah gubuk dalam hutan karena tak menyukai keramaian.
Sehingga untuk makanan sehari-hari, Uddin diantarkan oleh ayahnya, Rabbana ke gubuk yang ditempati sekitar dua tahun.
"Sebenarnya orangnya bukan orang normal, ada kelainanya. Terus dia tidak mau ketemu dengan orang banyak. Bahkan kalau bapaknya Datang tidak pernah ngomong," ujarnya.
Uddin dikabarkan menghilang ketika Rabbana mengantarkan makanan, namun Uddin saat itu tak ada di gubuknya.
Keesokan harinya makanan kembali diantarkan dan saat itu Rabbana tak kunjung melihat Uddin.
Saat itulah dikabarkan bahwa Uddin menghilang. Pihak keluarga langsung melakukan pencarian namun tak ada hasil.
17 Maret 2021 atau empat hari setelah dikabarkan menghilang, personel Polsek Tompobulu bersama Babinsa turut melakukan pencarian.
"Jadi Keluarganya datang tanggal 14 membawa makanan tidak ada di tempat. Besoknya datang lagi juga tidak ada. Jadi tanggal 17 Polsek bergerak dan kami (Tim SAR) bergerak tanggal 18," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, kerena Uddin tak menyukai suara dan keramaian, maka Tim SAR melakukan pencarian tanpa suara atau secara diam-diam.
"Jadi dia tidak mau dengar suara ramai-ramai. Jadi sistem pencarian kita secara diam-diam karena jangan sampai kalau dengar suara ramai dia menjauh," tuturnya.