Isi Pesan Jenderal Listyo Sigit Prabowo Ikut Sambut Tim All England Indonesia,Kevin Sanjaya dkk Kini
Inilah pesan Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat ikut serta menyambut tim All England Indonesia yang dipaksa mundur. Sang Kapolri ikut menyambut kedat
TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah pesan jenderal Listyo Sigit Prabowo saat ikut serta menyambut tim All England Indonesia yang dipaksa mundur.
Sang Kapolri ikut menyambut kedatangan Kevin Sanjaya dkk di tanah air.
Diketahui sebelumnya pihak BWF sudah minta maaf kepada atlet serta warga Indonesia.
Ternyata Kapolri hadir di acara penyambutan tersebut karena Listyo juga menjabat sebagai Sekjen PBSI.
Dia berpesan kepada seluruh atlet untuk mengikhlaskan laga All England ini dan fokus ke pertandingan lainnya.
Listyo Sigit Prabowo turut hadir dalam acara penyambutan Tim All England Indonesia di Gedung VVIP, Terimnal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (22/3/2021).
Dalam penyambutan itu, pria yang juga menjabat sebagai Kapolri itu lebih dulu mengucapkan terima kasih kepada upaya Menpora Zainudin Amali,
Menlu Retno Marsudi dan Dubes Indonesia untuk Inggris, Dersa Percaya, serta perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo untuk membantu persoalan tim Indonesia di Inggris.
Meskipun, pada akhirnya Tim Indonesia tak bisa mengikuti atau melanjutkan All England 2021.
Sebelum memberikan pernyataan, Listyo Sigit memanggil satu per satu para pebulutangkis Indonesia.
"Mereka adalah pejuang Indonesia yang sudah berangkat dan ikut pertandingan tapi kita semua tahu, kita kecewa dan sedih. Namun demikian tentunya rekan-rekan kita Bapak Menpora, Ibu Menlu, Dubes Inggris untuk Indonesia dan tentunya Bapak Presiden juga menaruh perhatian dan berharap keras rekan-rekan bisa melanjutkan pertandingan," kata Listyo Sigit.
"Namun demikian, kita harus menghormati apa yang terjadi dan tentunya saya ucapkan terima kasih kepada Menpora, Menlu dan Dubes yang ada di Inggris yang berjuang keras untuk rekan-rekan kita sehingga mereka bisa kembali ke tanah air," lanjutnya.
Setelah kembali ke Indonesia, Listyo Sigit mengajak Hendra Setiawan dkk. untuk bisa ikhlas menerima kenyataan dan mulai fokus ke ajang internasional berikutnya.
Ia yakin, para pebulutangkis Indonesia ke depan bisa berjaya dan kembali mengibarkan merah putih di kancah dunia.
"Saya yakin bahwa perjuangan yang dilakuan rekan-rekan adalah bukan perjuangan terakhir. Masih banyak event internasional lain yang tentunya kita dalam kondisi siap dan selalu semangat," kata Listyo.
"Seorang pejuang yang tangguh adalah yang mau bangkit ketika ada masalah dan rekan-rekan kita punya itu semua," sambungnya.
"Saya yakin di event ke depan kita akan tampil lebih baik dan saya yakin atlet terbaik kita akan mampu kembali mengibarkan Sang Merah Putih di kancah internasional. Tetap semangat, terus berlatih dan tunjukkan kita lah yang terbaik," pungkasnya.
Setelah memberikan semangat, Listyo Sigit menghampiri para pebulutangkis dan memberikan salam dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Hendra Setiawan dkk. dijadwalkan harus menjalani karantina selama lima hari sebelum akhirnya kembali ke rumah masing-masih atau menjalani latihan bersama.
Permintaan Maaf BWF
Zainudin mengatakan bahwa atas kinerja dari berbagai pihak, mulai dari PBSI, Menteri Luar Negeri, Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Kemenpora, KOI, dan KONI, akhirnya Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) meminta maaf dan mengakui bahwa kejadian tim Indonesia di Inggris adalah kesalahannya.
Sebelumnya, Zainudin mengecam keras BWF atas insiden dipaksa mundurnya tim bulu tangkis Indonesia dari turnamen All England 2021.
Bahkan, Zainudin menilai bahwa BWF tidak transparan, diskriminasi, dan tidak adil kepada atlet Indonesia.
“Hal yang perlu yang saya informasikan bahwa ketika kita mengkritik BWF, kami sampaikan bahwa kami sudah melakukan dua kali konferensi pers. Itu sudah dapat tanggapan dari presiden BWF. Suratnya ditujukan kepada saya sebagai Menpora,” kata Zainudin.
“Pada intinya, BWF merasakan apa yang dialami oleh tim bulu tangkis kita. Perasaan sakit hati bahkan frustasi, demikian dalam kata-katanya dalam surat,” ujar Zainudin.
"Maka atas kejadian itu, Presiden BWF menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri, kepada kami (Kemenpora), PBSI dan seluruh stakeholder bulu tangkis di Tanah Air," tutur Zainudin.
"BWF menyampaikan pengakuan bahwa Indonesia merupakan negara besar untuk olahraga bulu tangkis dan bulu tangkis menjadi icon kebanggaan kita, khususnya di pentas-pentas dunia,” terang Zainudin.
Setelah mendapatkan respons dari BWF, Zainudin pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu, termasuk perhatian dari Presiden Joko Widodo.
“Tentu kami berterima kasih kepada semua pihak, khususnya Menlu (Retno Marsudi) dan Dubes indonesia untuk Inggris (Desra Percaya), dan semua pihak, PBSI, KONI, KOI yang sudah bahu membahu melaksanakan tugas ini," papar Zainudin.
"Hal ini mengangkat wibawa kita sebagai bangsa,. Harga diri kita sebagai bangsa dan tentu sebagai negara besar untuk olahraga atau cabor bulu tangkis," tambah Zainudin.
“Hari ini kami akan sambut mereka nanti. Saya akan menyaksikan saja. PBSI yang akan melakukan kegiatan dan ini kan jadikan contoh kekompakan, kebersamaan, dan solidaritas dalam menangani persoalan di bawah bimbingan Bapak Presiden Joko Widodo,” pungkas Zainudin.
Sambut Tim Indonesia
Sebelumnya, Zainudin dijadwalkan turut hadir menyambut tim badminton Indonesia setibanya di Bandara Soekarno Hatta.
Hal itu dikatakan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, dalam akun Instagramnya.
"In Shaa Allah Bapak Menpora Zainudin Amali bersama pimpinan PBSI akan menjemput langsung Timnas All England di Gedung VIP Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta malam ini pukul 20.00 WIB," tulis Gatot.
“Bapak Menteri akan memberi semangat sebagaimana Bapak Duta Besar Desra Percaya di Inggris pun luar biasa juga bersama seluruh jajaran @Indoneisalondon serta @Kemnlu_ri dalam menyemangati dan memberikan kontribusi. Tetap sesuai pesan Pak Doni Monardo tadi malam, protokol kesehatan tetap harus wajib dijaga ketat," tulis Gatot.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Zainudin mengatakan bahwa dirinya bakal mengusahakan ikut hadir.
Pasalnya, dia juga sudah dijadwalkan untuk membuka kejuaraan wushu pada pukul 19.00 WIB.
“Ya, sedang diatur. Tadi informasi awal tiba pada pukul 18.00 WIB. Ternyata, ada penundaan ke pukul 20.00 WIB, karena delay selama dua jam di Istanbul, Turkey," kata Zainudin.
"Sementara itu, saya terjadwal akan membuka kejuaraan wushu virtual pukul 19.00 WIB. Semoga, saya bisa hadir di kedua acara itu,” ujar Zainudin.
Tim bulu tangkis Indonesia kembal ke Tanah Air lebih cepat setelah dipaksa mundur pada penyelenggaraan All England 2021 di Birmingham, Inggris.
Hal itu terjadi, karena tim bulu tangkis Indonesia dianggap telah melanggar peraturan National Health Service (NHS) Inggris, yakni satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19 pada saat keberangkatan ke Inggris pada Sabtu (13/3/2021).
Federasi Bulu Tangkis Internasional atau BWF pun melarang tim Indonesia untuk mengikuti atau melanjutkan turnamen All England 2021.
Awalnya, tim bulu tangkis Merah Putih baru bisa kembali ke Indonesia menjalani krantina selama sepuluh hari yang dimulai pada Sabtu (13/3/2021).
Sesuai aturan yang diterbitkan National Health Service itu, maka seharusnya tim bulu tangkis Indonesia kembali ke Tanah Air pada Selasa (23/3/2021).
Namun, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, beserta jajarannya langsung aktif bergerak mencari solusi terbaik, agar tim bulu tangkis Garuda bisa kembali ke Indonesia lebih cepat.
Akhirnya, tim badminton Indonesia pun bisa kembali lebih cepat pada Minggu (21/3/2021) menggunakan pesawat Turkish Airlines dengan nomor penerbangan TK1972 via London.
Diperkirakan, tim bulu tangkis Indonesia akan tiba di Jakarta pada Senin (22/3/2021) pukul 20.00 WIB.