Tribun Sulsel
Bahas Kelanjutan Pembangunan Masjid 99 Kubah, Tim Kaukus Temui Plt Gubernur Sulsel
Pertemuan yang membahas kelanjutan pembangunan Masjid 99 Kubah itu berlangsung di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Kecil Kaukus peduli Masjid 99 Kubah datang menemui Pelaksana tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Senin (15/3/2021) sore.
Pertemuan yang membahas kelanjutan pembangunan Masjid 99 Kubah itu berlangsung di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel, Jl Yusuf Dg Ngawing, Kota Makassar.
Hadir Ketua Tim Kaukus Dr Hasrullah bersama anggota kaukus Arqam Aziqin, Ian Latanro, dan Sakka Pati.
Tim kecil kaukus sebelumnya pernah mengajukan audiens kepada Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) melalui Biro Umum dan Perlengkapan Pemprov Sulsel pada 2 Juni 2020 lalu.
Dr Hasrullah mengatakan pertemuan dengan Plt Gubernur Sudirman itu adalah pertemuan perdana setelah sebelumnya hanya diterima Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani.
"Ini luar biasa karena kita akhirnya diterima. Dulu kan kita hanya diterima Pak Sekda," kata Dr Hasrullah kepada Tribun Timur.
Dr Hasrullah mengatakan hasil pertemuan itu, Plt Gubernur Andi Sudirman bersedia melanjutkan dan mengawal pembangunan Masjid 99 Kubah.
Apalagi pembangunan Masjid 99 Kubah sudah dianggarkan Rp22 miliar dalam APBD Sulsel 2021.
Progres pembangunan kini sudah dalam tahap tender.
"Jadi sudah ada kejelasan. Plt Gubernur Pak Sudirman mengatakan pembangunan masjid itu adalah perintah Allah, dan dia diberi kepercayaan," ucap Dr Hasrullah.
Akademisi Universitas Hasanuddin Makassar itu mengapresi sikap Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melanjutkan pembangunan Masjid 99 Kubah.
Dr Hasrullah menilai sudah ada political will dari Pemprov Sulsel mengenai kelanjutkan pembangunan Masjid 99 Kubah.
Political will adalah adanya kemauan politik dari pemerintah atau para pengambil kebijakan.
"Political will sudah jalan. Kita juga sudah koordinasi juga dengan DPRD Sulsel," ujar Dr Hasrullah.
Diketahui tim kecil Kaukus Masjid 99 kubah adalah tim kecil yang bergerak atas panggilan hati memakmurkan masjid.
Tim ini sempat menggalang donasi dari warga untuk melanjutkan pembangunan masjid yang terhenti. Bahkan, tim ini sempat menggunakan Masjid 99 Kubah untuk salat Jumat.
Penggalangan dana dihentikan karena tidak sejalan dengan keinginan Gubernur Sulsel saat itu, Nurdin Abdullah.
Tim kecil ini terdiri Dr Hasrullah MA (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FISIP Unhas), Dr Firdaus Muhammad (Dekan FDK UIN Alauddin Makassar), Dr Sakka Pati SH MH (akademisi Fakultas Hukum Unhas).
Dr Ir Sudirman Numba (akademi Fakultas Pertanian UMI), Arqam Azikin MSi (akademisi Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr Hasrul MH (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FH Unhas) dan Ian Latanro.
Masjid 99 Kubah yang ada di kawasan Center Point Of Indonesia (CPI) Jl Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar hingga kini masih dalam status ditangguhkan.
Proyek Masjid Center Point of Indonesia (CPI) yang memiliki 99 kubah ini dimulai sejak tahun 2017 lalu di masa pemerintahan Syahrul Yasin Limpo.
Gubernur Sulsel ketika itu, Syahrul Yasin Limpo melakukan melakukan pemancangan pertama pada Kamis (1/6/2017) lalu.
Masjid itu adalah karya arsitektur Ridwan Kamil dan tim arsitekturnya. Desain masjid telah diselesaikan sejak 2015.
Namun, peletakan batu pertama atau pembangunan konstruksinya baru dimulai pada Juni 2017 lalu. Luas bangunan masjid yang mencapai 72 X 45 meter.
Masjid ini akan menjadi 30 masjid terunik di dunia, 10 terunik di Indonesia dan menjadi pusat kegiatan umat Islam di Makassar, kawasan Timur Indonesia.
Masjid ini dapat menampung kegiatan ibadah dan syiar Islam. Masjid tersebut nantinya dapat menampung 13.075 jamaah.