Poltekpar Makassar
Poltekpar Makassar Gelar Widyawisata di Gowa, Maros dan Pangkep
Politeknik Pariwisata (Poltekapar) Makassar, menggelar kegiatan Widyawisata dengan tema “experience your learning through study for a better future”.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politeknik Pariwisata (Poltekapar) Makassar, menggelar kegiatan Widyawisata dengan tema “experience your learning through study for a better future”.
Kegiatan tersebut berlangsung di tiga Kabupaten yakni Kabupaten Gowa, Maros dan Pangkep, Kamis hingga Sabtu (11-13/3/2021).
Khusus tahun ini di masa pandemi, sebanyak 608 mahasiswa semester 2 menginap di enam hotel berbintang yang berada di Makassar.
Mereka tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Mahasiswa tersebut terdiri dari mahasiswa Program Studi Manajemen Divisi Kamar (MDK) 45 orang, Manajemen Tata Hidangan (MTH) 66 orang, Manajemen Tata Boga (MTB) 74 orang.
Manajemen Bisnis Jasa Perjalanan Wisata (MJP) 69 orang, Pengelolaan Perhotelan (PPH) 80 orang, Destinasi Pariwisata (DPA) 92 orang.
Usaha Perjalanan Wisata (UPW) 88 orang, dan Manajemen Bisnis Konvensi dan Perhelatan (MKH) 94 orang.
Pembukaan Widyawisata di tengah masa pandemi Covid-19 ini dilakukan secara Daring dan Luring, yang terpusat di Claro Hotel Makassar.
Disaksikan secara virtual oleh mahasiswa yang berada di Hotel Harper Perintis Makassar, Hotel Mercure Makassar Nexa Pettarani, Hotel Aston Makassar, Hotel Novotel Makassar Grand Shayla, dan The Rinra Hotel Makassar.
Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Muhammad Arifin menyampaikan tujuan dilaksanakannya kegiatan Widyawisata ini.
"Diharapkan seluruh mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang hospitality secara umum dan pengenalan terhadap Daya Tarik Wisata (DTW) yang berada di Sulawesi Selatan," katanya via rilis.
Muhammad Arifin juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, baik yang berlaku secara nasional maupun yang berlaku di daerah masing-masing.
"Dipastikan semua peserta yang mengikuti kegiatan ini telah melakukan tes antigen yang dilaksanakan satu hari sebelum keberangkatan dengan hasil negative," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Arifin mengatakan bahwa kebersamaan antara pengelola hotel, travel dan Poltekpar Makassar adalah ajang dan bukti kebersamaan bahwa walaupun era Covid-19 ini tetapi pariwisata harus bangkit.
"Harus mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini dengan mengikuti penerapan protokol Kesehatan yang berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability)," tuturnya.
Adapun materi untuk hari pertama yang terbagi di enam hotel adalah Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga, Ketua Umum IHGMA Arya Pering Arimbawa, General Manager Hotel Aston Makassar Joko Budi Jaya.
General Manager Hotel Mercure Makassar Nexa Pettarani Rury Mashuri, HRM Novotel Makassar Grand Shayla Sherly dan F & B Manager The Rinra Hotel Makassar Irham
Untuk kunjungan daya tarik wisata di hari kedua dibagi menjadi empat yakni di Malino Highland dan Pohon Pinus yang berada di Kabupaten Gowa, Air Terjun Bantimurung di kabupaten Maros dan Taman Batu di Balocci Kabupaten Pangkep.
Kunjungan dilakukan sebagai pembelajaran dan berwisata serta bagaimana pariwisata tetap eksis di era Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan.
Para peserta sangat antusias mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh Tour Guide, yang merupakan mahasiswa dari Manajemen Bisnis Jasa Perjalanan Wisata (MJP) dan Usaha Perjalanan Wisata (UPW).
Selain mengunjungi tempat Daya Tarik wisata, malam hari dilaksanakan Talkshow dengan narasumber Ketua Asita, Didi Leonado Manaba, dilanjutkan dengan perlombaan Video TikTok dari setiap program studi.