Tribun Gowa
124 Tim SAR Gabungan Evakuasi Pendaki Patah Tangan di Gunung Lompobattang
Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djuaidi mengatakan, pihaknya sementara mengevakuasi enam pendaki
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM. GOWA - Ratusan Tim SAR Gabungan tengah mengevakusi terhadap enam orang pendaki Fahrul alias Allung yang mengalami cedera saat mendaki di Gunung Lompobattang.
Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djuaidi mengatakan, pihaknya sementara mengevakuasi enam pendaki termasuk satu diantaraya yang mengalami luka patah karena terjatuh di jurang.
"Pencarian ini telah masuk hari ketiga dan tetap dilakukan, sempat terhambat karena cuaca sangat ektrim hujan terus menurs dan jalan menuju Gunung Lompobattang sangat licin," ujarnya, Minggu, (14/3/2021).
"Alhamdulillah pukul 12.15 Wita keenam korban yang dimaksud dan satu orang yang alami patah tulang karena jatuh ke jurang tapi sempat dievakuasi oleh temannya lima orang ini ditemukan selamat hari ini," lanjutnya.
Menurutnya, bahwa proses evakuasi akan terus dalam pantauan dikarenakan perjalanan evakuasi cukup sulit.
"Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa keenam korban dalam keadaan selamat hingga sampai di kaki gunung, terutama salah satu korban yang mengalami cedera tersebut," ujar Djunaidi.
Djunaidi mengatakan bahwa proses evakuasi akan terus dalam pantauan dikarenakan perjalanan evakuasi cukup sulit.
"Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa keenam korban dalam keadaan selamat hingga sampai di kaki gunung, terutama salah satu korban yang mengalami cedera tersebut," kata Djunaidi.
Dia menyebut, sebanya 124 orang tim gabungan yang dikerahkan. Mereka yang terlibat dalam pencarian baik dari tni-polri dan oraganisasi kemahasiswaan.
Diketahui bahwa keenam pendaki dari Group Ultra Light Makassar ini mendaki Gunung Lompobattang pada Rabu (10/3) namun salah satu pendaki Fahrul terjatuh di jurang dan mengalami cedera pada Jumat Malam (12/3).
Adapun keenam pendaki tersebut yakni Fahrul (36) Warga Maros, Samsir (29) warga Maros, Muhammad Iqbal (23) warga Gowa, Faisal Basri (25) warga Takalar.
Andre Kalangi (23) warga Gowa
dan Aco (28) warga Maros.