Tribun Gowa
UPDATE Ketinggian Air di Bendungan Bili-bili Rabu 10 Maret 2021 Petang
Berdasarkan informasi dari BBWS Pompengan, pukul 17.34 Wita, ketinggian air di bendungan terpantau mencapai 100.37 mdpl.
TRIBUNTIMUR.COM - Hujan yang mengguyur Kabupaten Gowa dan sekitarnya sejak Selasa hingga Rabu 10 Maret 2021, menyebabkan ketinggian air di Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa naik.
Berdasarkan informasi dari BBWS Pompengan, pukul 17.34 Wita, ketinggian air di bendungan terpantau mencapai 100.37 mdpl.
Ketinggian air ini masuk dalam kategori waspada yakni 100.00 mdpl.
Ketinggian air di bendungan ini normalnya di 99.50 mdpl. Sedangkan kategori siaga yakni di atas 101.60 mdpl dan kategori Awas yakni di atas 103.00 mdpl.
Karena situasi ini, pengelola bendungan meminta warga yang berdiam di sekitar Sungai Jeneberang, tempat aliran air Bendungan Bili-bili agar tidak melakukan aktivitas penyeberangan di sungai, memancing, dan pertambangan.
"Memang sekarang ini berstatus waspada, tetapi kita terus monitor, kita terus kendalikan dari hulu ini Bili-bili," kata Kepala Balai BBWS Pompengan Jeneberang, Adenan Rasyid, Rabu (10/3/2021).
Intensitas hujan yang tinggi juga terjadi beberapa hari terakhir. Dikatakan Adenan, pada pukul 06.00 Wita, elevasi Bili-bili +99,67 mdpl, sementara elevasi normal +99,50 mdpl.
Pihaknya saat ini juga telah menambah pembukaan pintu menjadi 200 cm. Meski begitu, aliran air dari Jenelata yang terus meningkat juga mempengaruhi naiknya elevasi air di Bili-bili.
"Kita hanya bisa kendalikan dari Bili-bili karena ada bendungan. Tetapi dari Jenelata kita tidak bisa kendalikan. Kebanyakan ini kontribusi dari Jenelata yang tidak bisa dikendalikan sama sekali. Bili-bili ini kalau dari Jenelata airnya banyak dan di Bili-bili kita tahan," ujarnya.
Masalahnya, sambung Adenan, tingginya curah hujan di Sulsel dalam beberapa hari terakhir membuat pihaknya agak kesulitan menahan laju distribusi air yang masuk ke bendungan.
Diakuinya, berdasarkan laporan BMKG, curah hujan masih akan tinggi mulai dari Februari, Maret, hingga April.
Adenan berpesan kepada warga yang berada di sekitar aliran Sungai Bili-bili dan Jenelata, Sungai Jeneberang, agar tidak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan sungai untuk saat ini.
"Disampaikan kepada masyarakat tidak melakukan kegiatan penyeberangan sungai, menambang, menjala ikan di hilir Bendungan Bili-bili, dan kegiatan lainnya di muara sungai Jeneberang," imbau Adenan.
Imbauan BPBD Gowa
BPBD Kabupaten Gowa masih terus memantau kondisi Bendungan Bili-bili dan berkorespondensi dengan BBWS Pompengaan Jeneberang.