Jelang Musda, Plt Ketua Golkar Luwu Utara Kembali Disorot Kader

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Luwu Utara Arifin Junaedi kembali diserang.

Mantan Bupati Luwu Utara diserang lantaran dianggap bermanuver jelang musda Golkar.

"Prihatin dengan kondisi Golkar Luwu Utara saat ini yang diobok-obok pak Arifin sebagai Plt, untuk kepentingan pribadinya maju calon ketua di musda," kata Kepala BSN Golkar Luwu Utara Haeruddin Kasim, Senin (8/3/2021).

Haeruddin menyebut Arifin telah merombak kepengurusan DPD II menjadi Plt.

Yang kata dia tidak diperkenankan dalam AD/ART dan PO partai.

Arifin juga dituding mengganti pincam yang tidak ingin mendukungnya maju dan mengintervensi kepengurusan organisasi sayap.

"Baru-baru ini seluruh pincam kembali disuruh menandatangani rekomendasi dukungan untuk pak Arifin. Sudah dua kali beliau melakukan itu," bebernya.

"Jangan sampai penolakan dari pincam kali ini membuat pak Arifin kembali melakukan pemecatan lagi seperti sebelumnya," ujarnya.

Apa lagi, lanjut dia, di internal partai sudah santer terdengar rencana pincam yang tidak mendukung akan dicopot.

"Informasinya ada tiga pincam yang akan diganti. Ingat pesan pak Ketua DPD I  Sulsel Taufan Pawe saat rapat konsolidasi Golkar Luwu Utara 28 Februari lalu, jangan utak-atik pincam," terang dia.

Sejumlah upaya Arifin disayangkan Haeruddin karena baru beberapa bulan lalu Golkar Luwu Utara tampil solid memenangkan Pilkada.

"Sebelumnya juga kompak memenangkan Pilgub 2018 dan Pileg 2019. Tidak mudah meraih itu semua, jangan dinafikkan karena kepentingan sesaat," katanya.

"Sebaiknya pak Arifin fokus saja melaksanakan musda, jangan gagal lagi seperti 2016 lalu," paparnya.

Sebelumnya, Arifin Junaedi memastikan diri maju pada Musda Golkar Luwu Utara yang digelar dalam waktu dekat.

Plt Ketua Golkar Luwu Utara ini maju usai mendapat sinyal dari Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe dan didukung sebagian kader.

"Ada sinyal dari DPD I (Taufan Pawe) dan dukungan dari teman-teman DPD II," beber Arifin.

Mantan Bupati Luwu Utara ini mengatakan bahwa, awalnya ia tidak pernah berniat maju sejak ditunjuk menjadi Plt.

Namun melihat perkembangan dan dinamika yang terjadi, ia memutuskan maju demi kepentingan partai.

Apalagi setelah Taufan Pawe (TP) mampir ngopi di rumahnya.

"Saat ke Luwu Utara, pak TP singgah ngopi di rumah saya. Saya tidak disuruh, tapi ada sinyal. Sinyal itu yang saya tangkap," terang suami Anggota DPRD Luwu Utara Rafika Said. (*)