Tribun Makassar
Dianggarkan Rp 22 Miliar, DPRD Sulsel Harap Masjid 99 Kuba Sudah Bisa Dipakai Tarwih
mengalokasikan anggaran senilai Rp22 miliar dalam APBD 2021 untuk penyelesaian proyek masjid tersebut.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Hengki Yasin berharap proyek infrastruktur yang telah dianggarkan dalam APBD 2021 tetap dilanjutkan.
Salah satunya tentang proyek infrastruktur Masjid 99 Kubah di kawasan Center Point Of Indonesia (CPI) Jl Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar.
Hengki Yasin mengatakan, Komisi D telah mengalokasikan anggaran senilai Rp22 miliar dalam APBD 2021 untuk penyelesaian proyek masjid tersebut.
"Proyek masjid kubah 99 sudah dianggarkan di tahun 2021 senilai Rp22 miliar," kata Hengki kepada Tribun Timur, Senin (8/3/2021).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap Masjid 99 Kubah bisa digunakan beribadah bagi masyarakat dalam waktu dekat.
Utamanya digunakan salat tarawih pada bulan Ramadan ini.
"Kita berharap anggaran Rp22 miliar bisa dipakai menyelesaikan bangunan mesjid yang belum selesai agar bisa digunakan untuk salat dalam waktu dekat," katanya.
Tak ketinggalan, Hengki Yasin juga berharap proyek infrastruktur lain yang telah dianggarkan bisa terus jalan dan tidak mangkrak.
Masjid 99 Kubah yang ada di kawasan Center Point Of Indonesia (CPI) Jl Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar hingga kini masih dalam status ditangguhkan.
Proyek Masjid Center Point of Indonesia (CPI) yang memiliki 99 kubah ini dimulai sejak tahun 2017 lalu di masa pemerintahan Syahrul Yasin Limpo.
Gubernur Sulsel ketika itu, Syahrul Yasin Limpo melakukan melakukan pemancangan pertama pada Kamis (1/6/2017) lalu.
Masjid itu adalah karya arsitektur Ridwan Kamil dan tim arsitekturnya. Desain masjid telah diselesaikan sejak 2015.
Namun, peletakan batu pertama atau pembangunan konstruksinya baru dimulai pada Juni 2017 lalu. Luas bangunan masjid yang mencapai 72 X 45 meter.
Masjid ini akan menjadi 30 masjid terunik di dunia, 10 terunik di Indonesia dan menjadi pusat kegiatan umat Islam di Makassar, kawasan Timur Indonesia.
Masjid ini dapat menampung kegiatan ibadah dan syiar Islam. Masjid tersebut nantinya dapat menampung 13.075 jamaah.