Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Pinrang

Bank Mini SMKN 1 Pinrang Kehabisan Uang, Nasabah Desak Pengembalian Dana

Hamdani berharap agar pihak sekolah bertanggung jawab dan sebisa mungkin melakukan pengembalian dana tersebut.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Imam Wahyudi
ist
Logo SMKN 1 Pinrang 

TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO -  Nasabah Bank Mini Sekolah (BMS) SMKN 1 Pinrang mulai angkat bicara.

Salah satunya, Sekretaris Komite Sekolah SMKN 1 Pinrang, Hamdani Hasyim yang juga merupakan salah satu nasabah.

"Saya terdaftar jadi nasabah itu tahun 2015. Dana awal yang saya depositkan sebanyak Rp 80 Juta," kata Hamdani, Senin, (08/03/2021).

Ia mengaku sempat melakukan penarikan dua kali secara berkala.

"Pertama Rp 40 juta dan kedua Rp 20 juta. Jadi uang saya masih ada Rp 20 juta di sana," ungkapnya.

Hamdani berharap agar pihak sekolah bertanggung jawab dan sebisa mungkin melakukan pengembalian dana tersebut.

"Mesti ada solusi konkret yang diberikan. Nasabah tidak bisa disuruh bersabar saja," imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Unit Produksi SMKN 1 Pinrang, Abdul Rahman mengaku BMS yang dikelola pihaknya telah macet.

Diketahui, saat ini kas BMS dalam kondisi kosong, sehingga dipastikan pengembalian dana nasabah dalam waktu dekat tidak memungkinkan.

"Kalau nasabah mau bersabar, kita akan cari jalan untuk melakukan pengembalian. Ada kebijakan kepala sekolah terkait itu," ucapnya.

Sementara itu, Polres Pinrang telah menerima laporan aduan salah satu nasabah terkait dana simpanan mereka yang raib.

Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Deki Marizaldi, mengatakan saat ini kasus tersebut dalam proses pengumpulan keterangan pihak terkait.

"Iya sudah ada. Laporannya masih dalam bentuk aduan. Masih kita lakukan pengumpulan keterangan dari pihak pelapor,"  bebernya saat dikonfirmasi.

Dari informasi yang dihimpun Tribunpinrang.com, para pengelola dan nasabah BMS telah melakukan mediasi beberapa bulan yang lalu. Kemudian, mediasi lanjutan akan dilakukan pada Selasa, (09/03/2021).

Diberitakan sebelumnya, Bank Mini Sekolah (BMS) milik SMKN1 Pinrang macet. Uang nasabah tidak bisa ditarik.

Diketahui, ada 200 orang yang kini jadi nasabah dari BMS. Terdiri dari guru dan kerabat guru.

Adapun estimasi uang yang harus dikembalikan oleh BMS, berkisar pada angka Rp 2 miliar.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved