Luhut Pandjaitan Menko Marves Era Jokowi Ingatkan Potensi Gempa Besar di Sumatera dan Jawa, 8,8 SR?
Luhut Pandjaitan Menko Marves era Jokowi ingatkan potensi gempa besar di barat Sumatera dan selatan Jawa, 8,8 SR?
TRIBUN-TIMUR.COM - Luhut Pandjaitan Menko Marves era Presiden Jokowi ingatkan potensi gempa besar di barat Sumatera dan selatan Jawa, 8,8 SR?
Potensi gempa itu juga disampaikan pihak BMKG.
Lini masa media sosial ramai membicarakan gempa megathrust.
Hal ini juga disinggung Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (Rakornas BP) secara virtual, Kamis (4/3/2021).
"Kita ini takut megathrust. Megathrust yang bisa terjadi di pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa. Di mana, kapan, dan bagaimana itu yang kita tidak tahu," kata Luhut Pandjaitan.
Lantas, apa itu megathrust?
Apa itu gempa megathrust?
Dalam wawancara dengan Kompas.com, Sabtu (7/4/2018), Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, megathrust bisa diartikan sesuai dengan kata penyusunnya.
"Thrust" merujuk pada salah satu mekanisme gerak lempeng yang menimbulkan gempa dan memicu tsunami, yaitu gerak sesar naik.
Dengan demikian, megathrust bisa diartikan gerak sesar naik yang besar.
Daryono menjelaskan, mekanisme gempa megathrust bisa terjadi di pertemuan lempeng benua.
Dalam geologi tektonik, wilayah pertemuan dua lempeng disebut zona subduksi.
Sementara zona megathrust terbentuk ketika lempeng samudra bergerak ke bawah menghunjam lempeng benua dan menimbulkan gempa bumi.
"Zona subduksi ini diasumsikan sebagai sebuah zona 'patahan naik yang besar' atau populer disebut zona megathrust," kata Daryono.
Dalam hal ini, lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan (stress) pada bidang kontak antar lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa.