Tribun Gowa
Hadiri Bedah Buku di Universias Dipa Makassar, Adnan Ingatkan Masalah Ini
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menjadi keynote speaker pada bedah buku episentrum intelektual di Unversitas Dipa Makassar, Sabtu (6/3/2021).
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menjadi keynote speaker pada bedah buku episentrum intelektual di Universitas Dipa Makassar, Sabtu (6/3/2021).
Kata Adnan, Indonesia merupakan salah satu negara yang akan mendapatkan bonus demografi.
Diprediksi, puncak bonus demografi akan terjadi pada 2045 mendatang.
Dengan kondisi dimana jumlah usia produktif Indonesia lebih besar dibandingkan dengan usia tidak produktif.
Orang nomor satu di Gowa ini berharap agar bonus demografi ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
"Bonus demografi menggambarkan bahwa jumlah usia produktif akan lebih besar daripada yang non-produktif. Tugas pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan dan tugas generasi muda untuk mengoptimalkan waktu meningkatkan kapasitas diri agar dapat terserap di dunia profesional nantinya", ujarnya.
Menurutnya, Indonesia Emas hanya dapat terwujud jika pemanfaatan bonus demografi dapat dimaksimalkan tepat seabad usia Republik Indonesia.
Untuk menyambut bonus demografi ini, pemuda harus terus meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya dengan mengikuti perkembangan zaman yang ada.
Apalagi generasi muda saat ini merupakan pemegang peranan pembangunan di masa yang akan datang.
"Jika kita merujuk pada filsuf Heraclitus yang mengatakan, 'there is nothing constant in this world except change'. Maka harus kita sadari bahwa siapa yang tidak mengikuti perkembangan zaman maka akan tertinggal," ucapnya.
Bupati dua periode ini juga menitipkan pesan kepada mahasiswa agar mampu memperbaharui model gerakan yang terjadi saat ini.
Sistem rekrutmen dan pengkaderan, lanjutnya, harus mengikuti perkembangan zaman yang mengarah pada digitalisasi.
"Perubahan zaman hari ini meniscayakan adaptasi manusia pada perkembangan teknologi dan digitalisasi, adalah salah satu hal yang sangat mempengaruhi seluruh lini kehidupan masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Penulis Episentrum Intelektual, Firman Kurniawan Said menyampaikan garis besar tulisannya bahwa kunci sebuah kemajuan adalah inovasi.
Kata dia, semakin cepatnya arus perputaran modernitas, maka gerakan yang adaptif, masif, dan kolaboratif perlu dilakukan.