Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prostitusi

Cerita Wanita 18 Tahun jadi Pemuas Nafsu Pria Mesum, Pasang Tarif Murah Sekali Main

Cerita wanita 18 tahun jadi pemuas nafsu pria mesum, pasang tarif murah sekali main. Cewek tersebut, selama ini hanya menunggu pelanggan

Editor: Ansar
PSK- Cerita wanita 18 tahun jadi pemuas nafsu pria mesum, pasang tarif murah sekali main. Cewek tersebut, selama ini hanya menunggu pelanggan 

SJ menjadi wanita penghibur demi menghidupi adiknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Bondowoso.

SJ dan adiknya sudah tidak memiliki orangtua lagi alias yatim piatu.

"Dia tidak tahu lokasi melayani pria hidung belang. Katanya, lokasinya jauh. Bukan di hotel, tapi di rumah," beber Hasanurrahman. 

Cerita janda jadi PSK

Dunia prostitusi menjadi jalan pintas bagi TL (21), seorang janda muda di Tasikmalaya.

Di usianya yang masih muda, wanita ini tak memiliki banyak pilihan usai bercerai dengan suaminya seminggu lalu.

Janda ini mengaku menjadi PSK untuk menghidupi dua anak dan persalinan calon bayi yang tengah ia kandung. 

"Saya baru cerai sama suami udah seminggu ini. Pekerjaan saya selama ini mamah tahu," jelas TL saat dimintai keterangan di ruang interogasi Pol PP Kota Tasikmalaya, Senin (1/3/2021) dini hari.

TL mengaku sudah tak bisa berpikir panjang lagi selama ini untuk mendapatkan uang cepat buat menghidupi anak-anaknya.

Selama ini dirinya memiliki anak paling besar usia 4 tahun dan paling kecil 2 tahun, ditambah bayi dalam kandungannya yang sudah berumur 7 bulan. 

"Suami kabur ntah kemana. Gimana lagi saya soalnya kepala keluarga. Saya enggak bisa kerja apa-apa lagi selain begini," tambahnya.

Selama ini, kata TL, dirinya tak pernah lama-lama mangkal dan hanya ingin mendapatkan uang meski hanya satu atau dua orang memakai jasanya.

Bahkan, dirinya berpikir setelah mendapatkan uang dari hasil pekerjaan malamnya tersebut, selalu ingin cepat pulang dan berkumpul bersama keluarganya.

"Saya enggak berpikir besar atau kecilnya dapat uang. Setelah saya dapat uang untuk bekal anak-anak meski satu kali melayani, saya langsung pulang. Yang penting saya ada buat jajan dan makan anak-anak," ujar dia sembari sesekali menutupi wajahnya yang masih muda dan cantik.

Saat siang harinya, lanjut TL, dirinya seperti laiknya sang ibu normal mengasuh dan membesarkan anak-anaknya seorang diri.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved