ALASAN Wanita Hamil 7 Bulan Jual Diri ke Pria Hidung Belang, Kisah Sedih di Baliknya
Entah apa yang ada di kepala Pekerja Seks Komersial a atau PSK yang satu ini. Dirinya tetap melayani pria hidung belang saat sedang hamil 7 bulan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Entah apa yang ada di kepala Pekerja Seks Komersial a atau PSK yang satu ini. Dirinya tetap melayani pria Hidung Belang saat sedang Hamil Tua, hamil 7 bulan.
Saa diamankan polisi, alasan si PSK tetap jalankan bisnis esek-esek meski perutnya buncit bikin sedih.
Ada Kisah Sedih di baliknya:
Petugas menggelar razia di jalanan wlayah Kota Tasikmalaya dan beberapa kali mengamankan wanita yang tengah hamil tua.
Siapa sangka ternyata dia memanfaatkan tren PSK hamil tua menyasar pengguna jasa 'esek-esek' kelas bawah.
Usut punya usut, dia mengaku kesulitan ekonomi menjadi alasan klasik buat mereka yang nekat terjun ke dunia prostitusi.
Ada pula karena ajakan temannya untuk mencari uang cepat.
Seperti dialami TL, perempuan muda yang tengah hamil tua berusia 21 tahun yang terjaring razia mangkal di depan PLN Kota Tasikmalaya, Senin (1/3/2021) dini hari tadi.
Dia mengaku telah enam bulan menjadi PSK setelah cerai dan telah memiliki dua anak meski usianya terbilang masih muda.
"Saya butuh uang untuk kebutuhan hidup. Anak saya sudah dua ditambah sekarang saya hamil tua. Meski hamil saya mengaku menjual diri dan berhubungan sama pelanggan. Saya baru enam bulan begini setelah cerai sama suami," jelas perempuan tersebut saat diperiksa petugas Pol PP Kota Tasikmalaya, Senin dini hari.
Perempuan muda dengan hamil tua sempat terjaring beberapa pekan lalu di depan sebuah hotel di Kota Tasikmalaya.
"Saat itu saya sedang bingung usai cerai, sedangkan saya butuh biaya buat kebutuhan sekolah kedua anak saya. Terus datang teman saya dan menawarkan cari uang dengan cara jual diri. Saya ikut dan begini jadinya," kata dia.
TL pun mengaku setiap malam di masa pandemi ini hanya mendapatkan uang Rp 100.000 sampai Rp 150.000.
DIa mengaku sedang sepi pelanggan karena masa pandemi. Jarang pria berlalu lalang di wilayah perkotaan karena aturan ketat pencegahan Covid-19.
