Penembakan di Cengkareng
Pratu Martinus yang Ditembak Polisi di Jakarta Ternyata dari Pasukan Tempur TNI, Profil Kostrad
Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat petugas keamanan RM Cafe yeng tewas ditembak adalah anggota Kostrad TNI, apa itu?
Adapun penembakan yang menewaskan Pratu Martinus Riski Kardo Sinuratdan kedua pegawai kafe berawal ketika Brigadir Cornelius Siahaan datang ke kafe tersebut pada pukul 02.00 WIB.
Menjelang subuh atau sekitar pukul 4:00 WIB, kafe dijadwalkan akan tutup.
Sejumlah pelanggan lain di kafe tersebut banyak yang sudah meninggalkan lokasi.
Oleh salah satu pelayan kafe, Brigadir Cornelius Siahaan yang masih ada di kafe kemudian didatangi salah satu pegawai kafe.
Brigadir Cornelius Siahaan ditagih pembayaran minuman yang dikonsumsinya sebesar Rp 3.335.000.
Alih-alih membayar, tersangka Brigadir Cornelius Siahaan malah mengamuk dan tidak mau membayar.
Brigadir Cornelius Siahaan berdalih tagihan minuman tersebut terlalu mahal.
Anggota TNI Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat yang juga berada di lokasi lantas menghampiri Brigadir Cornelius Siahaan dan menegurnya.
Sontak, terjadilah cekcok mulut antara pelaku dan korban.
Ketika terjadi cekcok itulah, tiba-tiba Brigadir Cornelius Siahaan mengeluarkan senjata api miliknya.
Ia menembak 4 korban secara bergantian.
Tiga di antaranya tewas di tempat.
Apa itu Kostrad?
Akibat insiden ini, Kostrad kehilangan salah satunya prajuritnya.
Kostrad adalah satuan tempur dasar milik Angkatan Darat Indonesia, jika Kopassus adalah pasukan khusus, maka Kostrad ialah pasukan dasar tempur milik TNI AD.