Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Legacy Danny Pomanto di Makassar, Etos Perlu Tapi Etik Lebih Penting

Saya yakin setiap orang ingin punya legacy yang bisa dikenang oleh semua orang dengan baik.Publik mengenang baik sosok yang abadi seperti Daeng Patomp

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Danny Pomanto merapikan pakaian dinas upacara (PDU) di kediamannya, Jl Amirullah, Makassar, Kamis (25/2). PDU ini akan digunakan Danny Pomanto pada pelantikan kepala daerah terpilih di Baruga Karaeng Pattingaloang Gubernuran, Makassar, Jumat (26/2/2021) 

Program lainnya yang sukses melibatkan masyarakat antara lain Home Care, Badan Usaha Lorong (BULO), Lorong Garden (Longgar), Bank Sampah, dan Kanrerong.
Kota Makassar meraih predikat sebagai daerah dengan pelayanan publik terbaik di Indonesia pada 2018 silam.

Kota ini juga berhasil menjadi kota nomor satu dalam hal inovasi administrasi negara pada 2017. Mendapatkan penghargaan Open Gov Leadership oleh Pemerintah Singapura pada 2017 dan 2018. Penghargaan internasional dalam bidang kepemimpinan dan tata pemerintahan.

Tak cukup sampai di situ. Kota Makassar sebagai kota top inovasi Indonesia pada 2016 dan 2017. Termasuk pemerintahan terbaik di Indonesia.

Reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Danny Pomanto berdampak pada pengelolaan keuangan daerah yang semakin bersih dan transparan.
Mendapat predikat empat tahun berturut-turut, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK RI.

Berhasil menaikan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional, yaitu 8,4 persen. Nasional hanya 5,15 persen.

Dalam hal infrastruktur, penataan dan pembangunan reklamasi pantai Center Point of Indonesia, tol layang AP Pettarani, serta pelabuhan baru Makassar New Port.
Perbaikan jalan sepanjang 314,48 km dan sistem drainase sehingga mampu mengatasi banjir.

Dari itu mendapat penghargaan tertinggi dalam bidang lingkungan, yaitu penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha dari Kementerian Dalam Negeri tahun 2018.

Semua capaian itu penting dijaga dan ditingkatkan. Namun tentu bukan segalanya. Bila Pomanto ingin lebih baik, saya kira masih banyak celah yang perlu dibenahi.
Toh pembangunan itu bukan hanya menyangkut fisik, namun juga jiwa dari sebuah kota itu.

Tantangan Etis

Kita tahu bahwa pasangan Pomanto-Fatma hanya menang 43 persen.

Mayoritas suara masyarakat Kota Makassar tersebar di calon lain, Appy-Rahman, Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda, dan pasangan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH. Danny Pomanto pun menang hanya didukung 3 partai Nasdem, Gerindra, dan para baru Gelora.

Apa artinya? Legitimasi Danny Pomanto tidak cukup kuat dari segi elektoral, baik di masyarakat, maupun secara politik kepartaian.
Karena itulah, menjadi tantangan dan perlu kerja keras bagi Pomanto untuk membuktikan kerjanya dan meyakinkan masyarakat bahwa dirinya mampu membangun kota metropolitan ini. Tanpa syarat.

Media internet memudahkan masyarakat Makassar menilai seorang pemimpin saat ini. Danny Pomanto bisa mengklaim berhasil dan dapat penghargaan, misalnya, namun bila rakyat tidak merasakan, dan tercatat di media sosial, apalah hendak dikata.

Lebih lagi bila Danny Pomanto tidak dapat membuktikan kinerjanya.

Contoh, penanganan Covid-19, harus diakui jadi tantangan berat bagi Makassar dan Danny Pomanto ke depan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved