Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KPK Tak Temukan Bukti Baru Kasus Bansos, Ferdinand Hutahaean: Ya Iyalah Ge Nemu, Sudah Sebulan Lebih

Ferdinand Hutahaean menyoroti lantaran KPK baru menggeledah rumah Ihsan Yunus. Padahal kasus korupsi bansos Juliari Batubara sudah sebulan lebih.

Editor: Sakinah Sudin
Tribunnews.com
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean 

Pertemuan itu diduga membahas terkait penyediaan bansos.

Ihsan sempat dipanggil sebagai saksi pada Rabu (27/1/2021) lalu.

Namun, Ihsan mangkir karena surat panggilan tak diterima.

Hingga saat ini, KPK belum memberikan kepastian terkait waktu penjadwalan ulang pemeriksaan yang bersangkutan.

Tim penyidik KPK juga sudah menggeledah rumah orang tua Ihsan yang berada di Jalan Raya Hankam, Nomor 72, Cipayung, Jakarta Timur.

Dari sana, penyidik mengamankan alat komunikasi dan sejumlah dokumen yang diduga terkait kasus bansos.

Selain itu, adik Ihsan yang bernama Muhammad Rakyan Ikram pun sudah diperiksa sebanyak dua kali.

Lembaga antirasuah menduga perusahaan Rakyan turut mendapat paket pekerjaan bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.

Diketahui, KPK menetapkan lima tersangka setelah menggelar OTT atas kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa dalam program bansos penanganan Covid-19 Kementerian Sosial RI (Kemensos) pada Sabtu (5/12/2020) dini hari.

Selain Juliari, empat tersangka lainnya adalah PPK Kementerian Sosial Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso, serta dua pihak swasta Ardian Iskandar Maddanatja dan Harry Van Sidabukke.

KPK pun telah mendakwa dua pengusaha Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja menyuap Juliari Batubara dan dua bawahannya sebanyak Rp3,2 miliar.

Suap diberikan agar Juliari serta dua bawahannya itu memberikan jatah proyek pengadaan bantuan sosial Covid-19. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin/ Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved