KABAR BAIK! Nadiem Makarim Umumkan Sekolah Tatap Muka Dibuka Lagi Juli 2021
Bukan tanpa alasan, Nadim menjelaskan, proses itu dilakukan karena semakin muda tingkat sekolahnya, maka semakin sulit pula melakukan PJJ.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sekolah tatap muka akan segera dimulai.
Rencananya, tahun ajaran 2021 sudah akan tatap muka.
Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan seperti dlansir tribunnewswiki.com menyebut sekolah tatap muka akan dibuka Juli 2021 mendatang.
Namun, dibukanya sekolah ini harus memenuhi target yang sudah ditentukan.
Yakni proses vaksin 5 juta guru dan tenaga kependidikan bisa selesai di akhir Juni 2021.
"Kami ingin memastikan kalau guru dan tenaga kependidikan sudah selesai vaksinasi di akhir Juni. Sehingga di Juli, Insya Allah sudah melakukan proses belajar tatap muka di sekolah," ungkap Nadiem.
Mendikbud melanjutkan, mungkin belajar tatap muka di sekolah tidak 100 persen akan dilakukan.

"Tapi akan terjadi bisa dua kali seminggu atau tiga kali seminggu. Tapi dengan sistem protokol kesehatan yang harus dijaga," jelas dia.
Vaksin ini akan diberikan terlebih dulu pada guru sekolah dasar (SD), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Bukan tanpa alasan, Nadim menjelaskan, proses itu dilakukan karena semakin muda tingkat sekolahnya, maka semakin sulit pula melakukan PJJ.
"Jadi mereka (SD, PAUD, dan SLB) memang yang membutuhkan interaksi fisik dan tatap muka. Walaupun belajar tatap muka di sekolah harus menggunakan protokol kesehatan dari Kemendikbud dan Kemenkes," ujar Mas Menteri ini.
Baru setelah itu pemberian vaksin diberikan kepada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Nah setelah itu baru diberikan kepada perguruan tinggi," sebut dia.
Nadiem juga menegaskan, siswa dan guru tetap mematuhi protokol kesehatan di sekolah meski sudah belajar tatap muka.
"Kita ini harus bisa melatih kebiasaan baru, proses belajar tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan yang baik," ujar Mendikbud.
Guru dan tenaga kependidikan, kata Nadiem, menjadi prioritas vaksinasi tahap kedua.
Ini karena para murid sudah terlalu lama tidak belajar tatap muka di sekolah.belajar daring dan tidak bertatap muka di sekolah.
"Jadi esensinya itu, sekolah merupakan salah satu sektor yang sampai sekarang belum tatap muka. Dan risiko dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang terlalu lama itu sangat besar," ujar dia.
Kemendikbud mengambil tindakan cepat dan gesit, agar guru dan tenaga kependidikan bisa memperoleh vaksinasi karena risiko PJJ sangat besar untuk siswa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Vaksin Guru Selesai, Mendikbud: Belajar Tatap Muka Sekolah Dibuka Juli
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ka, Kompas.com)