Khazanah Islam
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Bulan Ini Jatuh pada 25 hingga 27 Februari 2021
Bulan ini, puasa Ayyamul Bidh Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Rajab 1442 H jatuh pada 25 hingga 27 Februari 2021.
TRIBUN-TIMUR.COM - Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah pada pertengahan bulan Hijriah.
Puasa ini dianjurkan dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 tiap bulan Hijriah.
Namun, saat bulan Zulhijjah, puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 14, 15, 16 atau setelah tiga hari tasyrik.
Bulan ini, puasa Ayyamul Bidh Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Rajab 1442 H jatuh pada 25 hingga 27 Februari 2021.
“Ayyamul Bidh” sendiri secara harafiah bermakna hari-hari putih. Ada dua pendapat berbeda terkait asal-usul puasa Ayyamul Bidh.
Penamaan itu terkait kisah Nabi Adam AS saat turun ke muka bumi.
Riwayat Ibnu Abbas menyatakan, ketika Allah menurunkan Nabi Adam ke bumi, seluruh tubuh Nabi Adam terbakar oleh matahari hingga menghitam. Kemudian Allah memberi wahyu agar Nabi Adam berpuasa selama tiga hari.
Selama tiga hari puasa itu, tubuh Nabi Adam perlahan-lahan memutih kembali.
Sementara, pendapat lain menyebut, penamaan Ayyamul Bidh karena malam hari pertengahan bulan bulan bersinar terang benderang sejak matahari terbenam hingga terbit kembali.
Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan sendiri. Sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim mencatat:
"Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh," (HR Bukhari-Muslim).
Untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, umat Islam perlu melafalkan niatnya.
Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh.
Nawaitu shauma ghadin ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala.
Terjemahannya, "Saya niat berpuasa besok pada hari-hari putih sunnah karena Allah Ta'ala."