Bocah Perempuan Berusia 11 Tahun Ini Harus Merawat 3 Adiknya Usai Ayah dan Ibunya Ditangkap Polisi
Kisah Bocah Usia 11 Tahun Rawat 3 Adiknya, Setelah Ayah & Ibunya Ditangkap Polisi Atas Kasus Narkoba
Anak perempuan itu tak lagi kembali ke sekolah di salah satu madrasah ibtidaiyah swasta di Kota Kendari.
Jihan terpaksa merelakan waktu bermain dengan teman-teman sebayanya, demi terus berada di sisi ibunya.
Jihan dan Nuraini kini bertukar peran. Anak yang pendiam itu menjadi ibu bagi tiga adiknya yakni Hanna (8), Humairah (6), Ayub (5) dan seorang adik bungsunya yang masih bayi.
Segala urusan di dalam rumah diatur oleh Jihan. "Masak nasi untuk ibu makan, masak air untuk ibu mandi.
Tapi ibu mandi sendiri. Mencuci pakaian adik, membersihkan dalam rumah, semuanya saya," tutur Jihan sambil memalingkan muka, malu-malu.
Demi kasih sayang ke ibunya, ia kerap menyuapi Nuraini, kala sang ibu tak bisa duduk, nyeri di bagian perut datang menyerang.
Dengan senang hati Jihan melayani ibunya, menyuapi nasi dan lauk pemberian tetangga.
Dengan sabar, ia menunggu makanan habis dikunyah. Nyeri di tubuh Nuraini kadang kambuh, rasanya seperti kesetrum.
Jihan dengan sabar menjadi tukang urut dadakan.
Apalagi, jika sakit datang pada malam hari, ibunya mau tidak harus membangunkan anak sulungnya itu.
Jihan berupaya menjadi tukang urut yang ahli, menaruh jari mungilnya di titik sakit kesetrum menyerang sang ibu.
"Saya kasih bangun, lalu saya minta diurutkan, meski tidak kuat memijat, tapi pelan-pelan sakitnya hilang, perih sekali seperti disetrum," keluh Nuraini lirih. (*)
(Serambinews.com/Syamsul Azman/Kompas.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Jihan, Bocah 11 Tahun Tinggalkan Sekolah Demi Rawat Ibu yang Kanker dan 4 Adiknya",
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kisah Bocah Usia 11 Tahun Rawat 3 Adiknya, Setelah Ayah & Ibunya Ditangkap Polisi Atas Kasus Narkoba,