Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bone

TribunWiki: Profil Desa Sadar Bone, Dulu Kampung 'Texas' Sekarang Punya Potensi Wisata Luar Biasa

Desa Sadar merupakan salah satu desa di Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI ANWAR
Pemandangan bisa dilihat di Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

TRIBUNBONE.COM, TELLU LIMPOE - Desa Sadar merupakan salah satu desa di Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Desa Sadar, salah satu desa terjauh yang ada di Kabupaten Bone. Lokasinya berada di perbatasan tiga kabupaten yaitu, Kabupaten Bone, Soppeng dan Barru.

Dari Kota Watampone berjarak 120 kilometer. Waktu tempuh hampir tiga jam untuk tiba di Desa Sadar.

Desa Sadar terdiri dari tiga dusun yaitu, Dusun Bungaeja, Dusun Lakariki dan Dusun Tunae.

Di sebelah utara desa ini berbatasan Desa Gattareng, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng.

Sebelah timur berbatasan Desa Pallawa, Kecamatan Tellu Limpoe, sebelah selatan berbatasan Desa Taping, Kecamatan Tellu Limpoe.

Kemudian sebelah barat berbatasan Desa Harapan, Kecamatan Taneteriaja, Kabupaten Barru.

Asal Usul Penamaan Desa Sadar

Konon dulunya Desa Sadar sebuah kampung 'texas' rawan kejahatan. Sebab, berada di perbatasan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Bone, Soppeng dan Barru. Biasa disebut segitiga emas.

Para pelaku kejahatan usai melakukan aksinya, konon melarikan diri ke kampung tersebut. Namun, semua itu kini telah berubah. 

Kepala Desa Sadar, Andi Sudi Alam mengatakan, di tahun 1920-an  masyarakat setempat belum mengenal agama Islam.

Pemerintah kala itu mengutus berbagai orang untuk membuat aman dan tentram kampung tersebut, tapi tidak ada yang berhasil.

Baru, ketika kakeknya diutus ke sana, kampung tersebut berubah. Masyarakat mulai masuk Islam dan mempelajari agama Islam. Perlahan, kampung ini berubah sehingga dinamakan Desa Sadar.

"Digelar Desa Sadar karena sudah aman. Ini kan daerah perbatasan. Jadi kurang amanlah. Harus ada tokoh yang bisa melaksanakan pemerintahan dan memberikan rasa aman. Ternyata masyarakat berubah, makanya diberi nama Desa Sadar," katanya Senin (22/2/2021).

Potensi Alam dan Pariwisata

Desa Sadar memiliki potensi alam dan pariwisata cukup besar. Namun sayangnya, belum menjadi perhatian dari pemerintah.

Berada di ketinggian 650 meter di atas permukaan laut (Mdpl) membuat Desa Sadar memiliki udara yang sejuk serta angin bertiup sepoi-sepoi.

Hamparan pegunungan dan sawah sungguh membuat mata tak ingin berpaling. Ditambah, kabut kadang turun menyelimuti.

Selain itu, Desa Sadar memiliki hutan pinus sangat cocok dijadikan tempat kamping untuk menghilangkan penat setelah sepekan bekerja.

Ada pula tempat pemancingan dan kolam berenang. Airnya sangat jernih dan lumayan dingin. Bahkan, air di sana bisa dijadikan usaha industri air mineral. Sumbernya dari air pegunungan langsung.

Hasil Bumi

Tak hanya memiliki potensi wisata, desa berpenduduk 22 ribu jiwa ini juga memiliki potensi hasil bumi yang besar.

Memiliki hamparan sawah yang luas dan air berlimpah membuat masyarakat bercocok tanam padi.

Lokasinya yang berada di ketinggian, juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanam cengkih.  Begitupun dengan Pinus yang ada. Masyarakat memanfaatkan getahnya.

Saat ini sementara dikembangkan untuk tanaman porang dan nilam.

Hasil bumi masyarakat setempat, diperjualbelikan di kabupaten tetangga seperti Kabupaten Barru dan Soppeng. Sebab, kedua kabupaten tersebut paling dekat dan mudah diakses.

Butuh Perbaikan Infrastruktur

Desa Sadar memiliki potensi alam, wisata dan hasil bumi yang besar. Namun, belum terkelola secara baik.

Perlu dukungan pemerintah untuk mendatangkan investor dan perbaikan infrastruktur akses jalan. 

Untuk menuju ibu kota Kecamatan Tellu Limpoe saja masih sulit.Harus berjalan kaki dan melewati gunung. Jaraknya sekira 20 kilometer. 

Jalur lain bisa ditempuh dengan memutar menggunakan kendaraan melewati Kabupaten Soppeng lalu Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone. Jaraknya sekira 105 kilometer.

Maka dari itu, Kepala Desa Sadar, Andi Sudi Alam meminta dukungan pemerintah. Perlu ada perbaikan infrastruktur dan mengundang investor agar masyarakat Desa Sadar bisa maju.

"Kami ingin masyarakat setempat bisa diberdayakan dan maju ke depan," ucapnya

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved