Polisi Pengkhianat
Jenderal asal Toraja Ferdy Sambo Turun Tangan Atasi Pengkhianat karena Jual Senjata ke KKB Papua
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan ( Propam ) Polri, Irjen Ferdy Sambo menurunkan ti untuk memeriksa anggota polisi terlibat KKB.
TRIBUN-TIMUR.COM- Jenderal asal Toraja Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan ( Propam ) Polri, Irjen Ferdy Sambo turun tangan soal adanya polisi pengkhianat yang membantu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Maluku.
Sebelumnya, sebanyak enam warga Kota Ambon, Maluku, termasuk dua anggota Polri, diduga terlibat dalam penjualan senjata api kepada KKB di Papua.
Penjualan itu digagalkan anggota Polres Bintuni, Papua Barat.
Mereka kini sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Maluku di Ambon.
Baca juga: Penghianat! Terungkap Sosok Oknum Polisi Pemasok Senjata dan Amunisi untuk KKB Sudah Ditangkap
Disebutkan, Ferdy Sambo pun mengirimkan tim khusus ke Polda Maluku untuk turut serta dalam penyelidikan dua anggota polisi pengkhianat yang diduga terlibat penjualan senjata api kepada kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Papua.
Ferdy mengatakan, kedua anggota polisi itu berasal dari Polresta Pulau Ambon dan Polres Pulau Lease.
"Propam Polri mengirimkan tim khusus untuk mendampingi Propam Polda Maluku melakukan penyelidikan kasus ini," kata Ferdy dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).
Ia menyatakan, jika kedua anggota polisi itu terbuktikan melakukan tindak pidana seperti yang disangkakan, maka perkara akan diajukan ke pengadilan.
Selanjutnya, sidang Komisi Etik Propam Polri akan segera dilakukan setelah putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (inkrah).
Ferdy pun meminta masyarakat melapor jika mengetahui ada tindak pidana yang melibatkan anggota Polri.
"Polri mengajak masyarakat untuk memantau dan mencermati kasus-kasus yang melibatkan anggota Polri di seluruh wilayah hukum RI," tuturnya.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Komisaris Besar M Roem Ohoirat mengatakan, ada dua puncuk senjata yang hendak dijual.
Itu terdiri dari satu pucuk revolver merupakan standar, sementara satu lagi senjata rakitan jenis laras panjang.
”Untuk senjata rakitan itu nanti akan dilihat nomor serinya,” ujar Roem.
Menurut Roem, keterlibatan anggota Polri dalam upaya penjualan senjata ke kelompok KKB di Papua mencoreng nama baik institusi Polri yang selama ini membantu TNI memerangi kelompok tersebut.
”Tidak ada toleransi sedikit pun bagi anggota yang bertindak seperti itu,” katanya.(*)
Baca juga: Negara Sedang Berjuang Memberantas, 2 Anggota Polri ini Malah Jual Senjata ke KKB Papua
Baca juga: Sosok Refdi Andri Jenderal Polisi Bintang 2 Tangkap Pengkhianat Penyuplai Senjata OPM/KKB Papua