Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Jakarta

Giring Plt Ketum PSI: Banjir Jakarta Terjadi karena Gubernur Anies Tidak Punya Rencana

Giring Plt Ketum PSI: Banjir Jakarta Terjadi karena Gubernur Anies Tidak Punya Rencana

Editor: Ilham Arsyam
tribunnews
Giring dan Anies Baswedan 

TRIBUN-TIMUR.COM - Permasalahan Banjir Jakarta yang tak kunjung rampung kembali menjadi sorotan sejumlah pihak.

Salah satunya datang dari Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha.

Dia mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penanganan banjir Jakarta yang masih terus terjadi hingga kini.

Banjir Jakarta atau Jakarta Banjir - Suasana di Jl Kemang Raya Sabtu (20/2/2021)
Banjir Jakarta atau Jakarta Banjir - Suasana di Jl Kemang Raya Sabtu (20/2/2021) (kompas.com)

Giring menyebut bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak pernah serius mengatasi banjir Jakarta, namun malah menyalahkan pihak lain, termasuk dalam banjir Sabtu (20/2/2021).

“Jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya,” kata Giring di sela-sela kunjungannya di Bojonegoro, Jawa Timur, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (21/2/2021).

Giring mengutip data BMKG bahwa status pintu air Katulampa, Depok, dan Krukut Hulu adalah siaga 4 alias masih normal sejak Sabtu tengah malam sampai Sabtu petang.

Selama tiga tahun terakhir, lanjut Giring, Gubernur Anies tidak pernah serius mengatasi banjir.

"Gubernur Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta," kata Giring.

Naturalisasi Dinilai Tak Dikerjakan

Dia juga menyoroti langkah Gubernur DKI menghapus program normalisasi sungai, lalu menggantinya dengan naturalisasi.

Diketahui program normalisasi sungai ini merupakan salah satu upaya pencegahan banjir di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dikerjakan bersama pemerintah pusat. 

Anies lantas mengubah istilah normalisasi dengan naturalisasi untuk mengatasi banjir di Ibu Kota.

“Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan sementara normalisasi sungai dihapuskan. Akibatnya banjir kian memburuk," kata Giring.

Selain itu, menjelang musim hujan, tidak terlihat ada upaya untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air, dan mengecek pompa.

“Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua,” tegas mantan vokalis band Nidji itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved