12 Ribu Guru di Makassar Siap Disuntik Vaksin Covid 19, Dinkes Beberkan Ada Polisi dan Profesi ini
sebagian besar guru di Makassar telah bersedia untuk dilakukan vaksinasi.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Makassar, Irwan Bangsawan mengatakan, pihaknya
telah mendata sekitar 12 ribu tenaga pengajar, sebagai penerima Vaksin tahap 2 di Kota Makassar.
Namun belum diketahui, berapa kuota yang akan disetujui oleh pemerintah pusat.
"Sementara kita data untuk data ril, kemudian kita sampaikan ke pusat," ujar Irwan, Senin (22/2).
Menurutnya, vaksinasi sangat diperlukan bagi tenaga pendidikan.
Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran tatap muka dimulai, bisa berjalan lancar, dan tidak terjadi kasus covid 19 di lingkungan sekolah.
"Kita harapkan sebelum sekolah tatap muka, guru sudah divaksin semua," jelasnya.
Lanjutnya, sebagian besar guru di Makassar telah bersedia untuk dilakukan vaksinasi.
"Sudah siap mereka divaksin," tambahnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, Agus Djaja Said mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum
menerima adanya keluhan dari tenaga kesehatan setelah menerima vaksin Covid-19 tahap pertama.
Meskipun ada gejala, namun kata Agus hanya bersifat ringan.
"Belum ada laporan yang berat, yang ada cuma pegal, atau gejala ringan lainnya," ujar Agus.
Ia menambahkan keluhan lain yang muncul pasca suntik vaksin jenis sinovac, yaitu rasa ngantuk, dan nafsu makan yang bertambah.
"Efeknya ringan seperti rassa ngantuk naik, ada juga yang bagus itu, nafsu makannya naik," jelasnya.
Adapun realisasi vaksinasi di kota Makassar saat ini. sudah hampir selesai dari target, yaitu sekitar 15 ribu tenaga kesehatan, yang akan diselesaikan sebelum akhir Februari 2021.
"Ini sudah 80 persen yang divaksin," tambahnya.
Agus mendorong proses vaksinasi ini agar bisa rampung di akhir Februari 2021 mendatang.
Sehingga proses vaksinasi tahap dua sudah bisa dilanjutkan.
Sasarannya TNI Polri, ASN, tokoh masyarakat, tenaga pendidik (guru dan dosen), pedagang pasar, tokoh agama dan wartawan.
"Tahap selanjutanya kita akan mulai maret 2021, itu sasarannya guru, dosen. Awak media ," tutupnya. (*)