Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DIREKAM & VIRAL Detik-detik Polisi Nyamar Jadi Dokter Terobos Ruang Isolasi, Hal Mengerikan Baliknya

Lagi viral di media sosial detik-detik polisi nyamar jadi dokter dan terobos ruang isolasi Corona. Kaget dan nangis bukan main temuka ini di ranjang

Editor: Rasni
Kolase tribun timur / Newsflare
DIREKAM & VIRAL Detik-detik Polisi Nyamar Jadi Dokter Terobos Ruang Isolasi, Hal Mengerikan Baliknya 

TRIBUN-TIMUR.COM - Lagi viral di media sosial detik-detik polisi nyamar jadi dokter dan terobos Ruang Isolasi Corona.

Kaget dan nangis bukan main temuka ini di ranjang pasien isolasi Covid-19.

Kisah sedih sekaligus Mengerikan di baliknya viral di dunia.

Baca juga: Alasan Tain Ogah Borong Mobil Seperti Warga Tuban Lainnya, Padahal Dapat Rp 9,7 M dari Pertamina

Cek selengkapnya di sini:

Kisah pilu terkait Virus Corona yang menelan korban kembali jadi pembincangan.

Seperti kisah pria yang satu ini.

Melansir Kompas TV, demi menemui sang ayah, seorang polisi di Peru nekat berpura pura sebagai dokter dan menyusup masuk ke bangsal Covid-19.

Betapa kaget dan tak menyangka, dia menangis setelah tahu ayahnya telah meninggal di ranjang rumah sakit.

Polisi bernama Jampier Gaspar Montes, 21 tahun akhirnya ditangkap setelah menyusup ke PPE menyamar sebagai petugas medis.

Penyamarannya tersebut membuat Montes bisa melewati petugas keamanan di Rumah Sakit Daniel Alcides Carrion, Kota Huancayo, Peru.

Sebuah stasiun TV lokal merekam penangkapannya di luar rumah sakit dengan dikereubungi sejumlah petugas bersenjata.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Montes mengungkapkan dia memutuskan beraksi setelah frustasi selama 28 jam karena tak mendapatkan kabar perkembangan kondisi ayahnya.

Laporan mengatakan dia mengaku sebagai ahli nutrisi di pusat medis ketika ditanyakan mengenai statusnya oleh penjaga.

Dia berhasil masuk hingga lantai enam rumah sakit dan kabur sembari menangis begitu mengetahui ayahnya telah meninggal.

Kepala Kesehatan telah meluncurkan investigasi untuk mencari tahu apakah dia memiliki kaki tangan yang membantunya memasuki bangsal karantina, tempat ayah sang polisi berada.

Pihak rumah sakit menyayangkan terjadinya penerobosan keamanan tersebut. Mereka pun menerangkan apa yang terjadi dengan ayah Montes.

“Pasien masuk pada 9 Februari karena virus Corona dan diabetes. Dia dibawa ke area terlarang dan dipasangkan ventilator saat kami menunggu ranjang perawatan intensif yang tersedia,” bunyi pernyataan mereka.

“Petugas medis kemudian menemukan bahwa pasien berada dalam kondisi serius sebelum pemindahan dilakukan, dan dinyatakan tewas setelah masker yang membantunya bernapas dilepaskan,” lanjutnya.

Kepala Polisi, Roger Arista pun mengungkapkan akan menginvestigasi ulah dari anah buahnya tersebut.

“Saya mengerti ayah dari petugas telah meninggal dan dia sangat ingin tahu bagaimana kondisinya. Dia masuk rumah sakit menyamar sebagai dokter. Kami akan memeriksa untuk melihat apakah dia tengah bertugas atau tidak saat itu,” tambahnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved