Kapolsek Pesta Narkoba
Kompol Yuni Purwanti dan Reserse Narkoba Rentan Terjerat Narkoba? Mabes Polri Buru-buru Klarifikasi
Divisi Humas Mabes Polri meminta masyarakat untuk tidak menggeneralisir polisi rentan gunakan narkoba setelah Kompol Yuni Purwanti ditangkap.
TRIBUN-TIMUR.COM- Divisi Humas Mabes Polri ikut bereaksi memberikan klarifikasi atas kasus narkoba yang menimpah mantan Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan meminta masyarakat tidak menstigma aparat kepolisian rentan mengkonsumsi narkoba di Direktorat Reserse Narkoba itu.
Meskipun, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi yang dikenal polisi narkoba ditangkap karena diduga konsumsi sabu-sabu.
“Itu tidak bisa digeneralisir, setiap anggota yang bertugas di narkoba rentan, itu tidak bisa. Jadi tidak bisa dipukul rata seperti itu. Yang jelas, setiap anggota tetap dilakukan pengawasan secara berjenjang,” kata Ramadhan dikutip dari Youtube Divisi Humas Polri, Jumat (19/2/2021).
Ia menjelaskan, Polda Jawa Barat sudah merespon cepat dengan mencopot Kompol Yuni Purwanti.
"Telah dilakukan tes urin terhadap bersangkutan dan hasilnya positif," katanya.
Menurut dia, penangkapan terhadap mantan Kapolsek Astanaanyar bersama sebelas orang anggota lainnya hasil gabungan dari Bidang Propam Polda Jawa Barat dan Divisi Propam Mabes Polri.
Kepolisian Daerah jawa Barat atau Polda Jabar mengancam Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan 11 anggota Polri lainnya dipecat.
Apalagi hasil pemeriksaan urine Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi sudah terbukti positif narkoba.
Dikutip dari kompas.com, Polri khususnya Polda Jabar berkomitmen akan bertindak tegas dan keras kepada siapa pun anggota Polri yang melakukan pelanggaran, terutama terkait narkoba.
"Ini masih didalami apakah semua anggota Polsek Astana Anyar atau tidak, tapi anggota mana pun kalau memang terlibat dalam kejahatan narkoba akan ditindak," tegas Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago dikutip dari kompas.com, Rabu (17/2/2021).
Divisi Propam Polda Jabar menangkap Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi bersama 11 polisi lainnya dalam sebuah kamar hotel di Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/2/2021).
Apabila terbukti melanggar, Polda Jabar tak segan memberikan hukuman tegas kepada anggota yang melanggar.
"Ancamannya bisa penurunan pangkat hingga pemecatan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Meski belasan anggotanya diamankan Propam, pelayanan di Mapolsek Astana Anyar masih berjalan dengan lancar.
"Masih berjalan karena roda organisasi terus berjalan, sistem terus berjalan, pelayanan tetap berjalan," ucapnya.
Informasi yang dihimpun, propam mengamankan barang bukti sabu seberat tujuh gram.
Baca juga: VIDEO: Ini Ternyata Asal Usul Harta Kekayaan Kompol Yuni Purwanti
Profil Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi
Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi selalu menjadi image polisi cantik dari Jawa Barat.
Kompol Yuni selama dikenal polisi wanita cantik, cerdas dan tangguh.
Kompol Yuni selalu membongkar kasus besar selama menjadi kasat narkoba Polres Bogor.
Pada 2017, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi merupakan satu dari dua wanita yang mendapat kehormatan menjadi Kapolsek di jajaran Polrestabes Bandung.
"Saya punya dua orang anak, keduanya saat ini sudah kuliah. Saya membesarkan kedua itu sendiri dan tidak merasakan kesulitan," kata Kompol Yuni kepada Tribun Jabar di Mapolrestabes Bandung, Jumat (22/12/2017).
Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi mengaku tidak kesulitan membesarkan kedua anaknya karena sejak kecil mereka sudah paham ibunya adalah seorang pekerja keras.
"Anak-anak sudah paham pekerjaan saya, yang penting perhatian dan komunikasi harus tetap dijaga dengan anak-anak. Itulah hebatnya peranan seorang ibu," kata Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi.
Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi pun sangat menghormati peranan seorang ibu, terlebih ia sudah menjadi seorang ibu dari dua orang anak.
Menurut Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi yang seorang single parent ini, sosok ibu di tengah-tengah masyarakat sudah berubah menjadi lebih baik.Jika seorang ibu bekerja di kantor, maka harus bisa membagi waktu.
Saat berada di rumah, menurut Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi, ia harus bisa menjadi sosok ibu yang seutuhnya mengerjakan pekerjaan di rumah dan mengatasi permasalahan keluarga.
"Luar biasa dan salutlah, kita seharusnya mengacungkan jempol kepada ibu sebagai satu wujud hormat kita," kata mantan Kasat Narkoba Polres Bogor ini.
Dalam sejarah Indonesia, kata Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi , tokoh wanita dan peranan ibu sangat besar, ibu adalah segalanya.
(tribun network/kompas.com/Agie Permadi)
Baca juga: Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Terancam Dipecat Polri Jika Terbukti Pakai Narkoba
Baca juga: Rekam Jejak dan Karier Kompol Yuni Purwanti Kapolsek Astana Anyar Terjerat Narkoba, Janda Beranak 2
