Bulukumba Hanya Keciprat Rp 11 Miliar untuk Proyek Jalan

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), hanya keciprat Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai kurang lebih Rp11 miliar tahun ini.

Anggaran tersebut diperuntukkan untuk dua paket penanganan jalan.

Yakni peningkatan kapasitas struktur jalan Kampung Baru-Mattoanging, kurang lebih Rp10,4 miliar.

Dan juga pemeliharaan berkala jalan Tarapang-Salo Bundang kurang lebih Rp974 juta.

Hal tersebut disampaikam oleh Sekertaris Dinas PUPR Bulukumba, Andi Hidayatullah, Jumat (19/2/2021).

Hidayatullah menjelaskan, DAK yang masuk tahun ini di Bulukumba sangat kecil di banding tahun sebelumnya. 

Hal tersebut terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia.

"DAK yang masuk di Bulukumba sangat minim, hanya kurang lebih Rp11 Milliar untuk dua paket ruas jalan. Ini terjadi di seluruh Indonesia," jelas Hidayatullah.

Adanya refocusing anggaran yang dialihkan ke penanganan Covid-19, adalah salah satu penyebabnya.

Namun, pihaknya tetap mengusulkan untuk mendapatkan anggaran dari Provinsi Sulsel, untuk memenuhi kebutuhan anggaran pembangunan yang telah terencana untuk tahun 2021 ini.

"Kita tetap berusaha mengusulkan program perencanaan pembangunan infrastruktur ke provinsi, semoga tahun ini bisa dapat anggarannya dan masuk di anggaran pokok," harapnya.

Sementara anggaran DAU untuk peningkatan ruas jalan di Kabupaten Bulukumba, ada sebanyak 4 paket, dengan total anggaran kurang lebih Rp1,9 miliar.

4 paket pekerjaan tersebut, yakni untuk peningkatan Jalan Lembang Kahu, Desa Bonto Baji dengan anggaran sebesar 400 Juta.

 Jalan Lanto Dg Pasewang-Jalan Durian sebesar Rp300 juta, Arajang-Tanete Desa lembang Lohe Kecamatan Kajang Rp 500 juta.

Juga di jalan Leppang-leppang Lembang Nyoro Bonto Minasa sebesar Rp700 juta.