Prabowo Diminta Hentikan Latihan TNI Makan Tokek & Minum Darah Ular Kobra, ini Alasan di Baliknya
Prabowo Diminta Hentikan Latihan TNI Makan Tokek & Minum Darah Ular Kobra, ini Alasan di Baliknya
Mereka juga belajar serangga mana yang baik untuk dimakan dan bagaimana mereka juga dapat menuntun seseorang ke air.
“Saya tidak tahu bahwa semut adalah jejak air, ke mana pun mereka (pergi), mereka tahu lokasi air,” kata Smith, dari Bravo Company, Batalyon 5, Resimen Infantri ke-20.
"Saya pikir saya akan bisa bertahan di luar sana," tambahnya.
“Pelajaran terbesar adalah bagaimana mereka mendapatkan air serta tumbuh-tumbuhan yang bisa dimakan.”
Dilansir dari Stripes.com, pada latihan Cobra Gold 19 di Phitsanulok tahun 2019, telah menyatukan 7 negara lainnya, termasuk Jepang, Indonesia, Malaysia, Korea Selatan, dan Singapura.
China dan India mengambil bagian dalam aksi sipil sebagai bagian dari latihan tersebut.
Prabowo Diminta Hentikan
Organisasi nirlaba yang fokus pada hak hidup hewan yaitu People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) mengirimkan surat ke sejumlah negara yang hendak mengikuti latihan militer bertajuk Cobra Gold 2021.
Seperti diketahui, latihan militer tersebut akan diikuti oleh beberapa negara di dunia. Itu antara lain Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Jepang, Laos.
Lalu, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, dan beberapa negara-negara lainnya. Bertindak sebagai tuan rumah adalah Thailand.
Dari beberapa negara di Asia, Indonesia salah satu negara yang dikirimi surat oleh PETA. Surat tersebut ditujukan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Dalam suratnya, PETA meminta Menteri Pertahanan RI untuk menghentikan latihan militer yang akan diikuti TNI di Thailand dengan memakan binatang liar hidup-hidup.
"Hutan penuh dengan buah-buahan dan tanaman bergizi lainnya yang bisa dimakan, kenapa harus memenggal kepala ular dan menghabiskan darahnya sebagai pelatihan bertahan hidup?" tulis pernyataan PETA yang dikutip dari laman resminya pada Kamis (18/2/2021).
Dalam latihan itu, PETA menyebut ada kekejaman yang dilakukan militer karena mengonsumsi hewan-hewan liar seperti minum darah ular kobra, makan tokek hidup, hingga kalajengking dan tarantula.