Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Ustad Adi Hidayat dan Ustad Abdul Somad Ingatkan Banyak Hadist Palsu Terkait Puasa Rajab, Ini Dia

Ustad Adi Hidayat dan Ustad Abdul Somad Ingatkan Banyak Hadist Palsu Terkait Puasa Rajab, Ini Dia

Editor: Ina Maharani
muslimvillage.com
Bulan Rajab 

TRIBUN-TIMUR.COM - Memasuki bulan rajab, salah satu amalan yang dianjurkan adalah puasa.

Meski demikian, banyak hadist palsu berkembang di kalangan kaum muslim, terkait puasa Rajab ini.

Apa saja? Berrikut seperti dipaparkan Ustad Adi Hidayat dan Ustad Abdul Somad.

Tanggal 1 Rajab 1442 H jatuh pada Sabtu 13 Februari 2021.

Ya, Bulan Rajab adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam karena pada bulan Rajab terjadi peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Kebanyakan umat Islam akan menjalankan puasa Rajab begitu masuk Bulan Rajab.

Berikut ini pandangan dan penjelasan Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat terkait puasa Rajab.

Isra Miraj

Yakni peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid al Haram ke Masjid al Aqsa, kemudian langsung ke Sidratulmuntaha yang terjadi pada malam 27 Rajab.

Dalam momen tersebut, Nabi Muhammad SAW mendapat mukjizat yang diberikan bagi umat muslim, yakni melakukan sholat lima waktu.

Penjelasan UAS dan Ustadz Adi Hidayat Soal Hukum Puasa Rajab dan Hadist Palsu Puasa di Bulan Rajab
Penjelasan UAS dan Ustadz Adi Hidayat Soal Hukum Puasa Rajab dan Hadist Palsu Puasa di Bulan Rajab (Tribunnews.com)

Baca juga: Daftar 5 Amalan Sunnah di Bulan Rajab yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW, Ada Puasa dan Doa Pagi Sore

Baca juga: Niat Puasa Rajab Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya, Jatuh Pada 13 Februari 2021

Selain itu, bulan Rajab menjadi salah satu bulan hurum, selain bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram.

Dimuliakannya bulan Rajab ini sebagaimana dikatakan Allah dalam Surah At-Taubah ayat 36

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya, sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS. At-Taubah: 36)

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved