Valentine
Ini Sejarah Valentine atau Hari Kasih Sayang 14 Februari, Sudah Sejak Tahun 143
Guru ilmu Gnostisisme yang berpengaruh Valentinius, adalah seorang calon uskup Roma pada tahun 143.
TRIBUN-TIMUR.COM - Hari valentine sendiri jatuh setiap tanggal 14 Februari.
Di Indonesia, hari Valentine 2021 akan jatuh pada Minggu (14/2/2020) besok.
Tentunya banyak yang bertanya kenapa Valentine 14 Februari.
Bagaimanakah sejarah Valentine?
Hari valentine merupakan hari kasih sayang.
Pada hari tersebut, seseorang akan menunjukkan rasa kasih sayangnya kepada orang terkasihnya.
Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita.
Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat.
Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.
Selain itu, acara-acara khusus akan diselenggarakan mulai dari makan malam atau kencan bersama kekasih.
Cinta dan Kesuburan
Dilansir dari wikipedia, pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dahulukala.
Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.
Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing.
Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai.